Bertetangga Dengan Trump Siapkan Biaya Rp70 Juta/Bulan
Posted on Jumat, 23 Juni 2017 - 09:21:06 WIB by danu
Anda mau bertetangga dengan Donald Trump yang kini telah menjadi Presiden Amerika Serikat? Caranya cukup mudah, siapkan uang 5.250 dolar AS atau sekitar Rp70 juta, untuk menyewa apartemen satu kamar selama satu bulan di Trump Tower, Manhattan, New York, AS.
Pada lantai tertinggi menara apartemen ini merupakan kediaman pribadi keluarga Trump. Bahkan Melania, istri Trump dan Barron, anak bungsu Trump, masih berdomisili di sini hingga beberapa tahun ke depan.
Harga tersebut adalah tarif sewa terendah di apartemen yang sudah berdiri sejak tiga puluh tahun yang lalu itu. Tidak bisa dibilang mahal, justru sebaliknya.
Belakangan tarif sewa apartemen mewah di kota berjuluk the Big Apple itu memang sedang rontok. Menurut catatan Bloomberg, sejak Juni 2016 tarifnya turun 30 persen.
Trump Tower terdiri 238 unit menawarkan aneka kemewahan, termasuk layanan parkir dan jasa asisten rumah tangga 24 jam. Lokasinya di Fifth Avenue, dua blok dari Central Park, adalah salah satu lokasi pusat belanja tersibuk di dunia.
Keluarga Trump menempati unit pada lantai teratas, 66-68. Beberapa penghuni yang bertetangga dengan Donald Trump disebut-sebut adalah pendukung Trump, seperti Guido Lombardi (di lantai 62-63) yang mengaku dirinya pangeran asal Italia, dan pedagang barang antik Helly Nahmad yang sudah berdiam di sini sejak 1999 dan membeli seluruh ruang di lantai 81 seharga 18,4 juta dolar AS.
Ada lagi Ernie Garcia (lantai 48-49), chairman DriveTime, dealer mobil bekas, mantan manajer kampanye Trump, Paul Manafort (lantai 43) yang sudah tinggal di situ sejak tahun 2006. Ada juga Jose Maria Marin (lantai 41), politisi Brazil dan mantan pengurus Persatuan Sepak Bola Brazil yang tersangkut kasus korupsi FIFA.
Keamanan Tinggi
Sekarang ini adalah masa sulit bagi pasar apartemen mewah di kawasan Manhattan dan Midtown. Ada ribuan unit kondominium mewah di pasar untuk disewakan.
Pendatang baru, One57 dan the Baccarat yang juga menawarkan kemewahan serupa menjadi pesaing Trump Tower. “Persaingan kini makin ketat,” kata Hon Sing Kevin Tsun, broker dari Citi Habitats, yang sedang memasarkan unit seluas 97 m2, di lantai 35 Trump Tower.
Menurut kantor broker StreetEasy, 42 persen dari 914 unit apartemen mewah yang ada di listing, kini dipasarkan dengan harga diskon. Dalam listing kantor broker itu, 20 persen adalah apartemen mewah.
Dari listing tersebut, 16 unit di antaranya berada di Trump Tower dan 7 di antaranya ditawarkan dengan harga di bawah pasar. Harga sewanya rata-rata 8.000 dolar AS (sekitar Rp106 juta) per bulan, 5,9 persen lebih rendah dari harga yang diminta setahun lampau.
Gary Malin, Presiden Citi Habitat, mengatakan, makin banyaknya apartemen baru memudahkan calon penyewa menentukan pilihan. Tapi bagi kalangan supermewah pertimbangannya bukan sekadar harga melainkan pemenuhan gaya hidup.
Tinggal di Trump Tower dinilai bisa menaikkan gengsi, karena tinggal satu gedung dengan istri Presiden AS. Tapi penyewa harus siap menghadapi pemeriksaan ketat dari barisan Secret Service, Paspampres AS, dan pendemo.
Belakangan penyewa Trump Tower dibuat kesal karena layanan pengiriman makanan dibatasi dan penjemputan dry-cleaning dipersulit. Demikian cerita Joseph George Jr., broker dari Vision Realty Co. yang sedang memasarkan unit di lantai 39 seharga 10.000 dolar AS per bulan.
Julius A. Liu, broker NYNY Condo Inc, menerangkan cara menyewa unit di Trump Tower sebenarnya tidak beda dengan menyewa di gedung lain.
Calon penyewa harus memasukkan dana di awal, memberikan pernyataan bebas kriminal dan pernyataan atas kondisi keuangannya, serta harus disetujui oleh pengurus perhimpunan penghuni.
Bagi sebagian orang, kata Liu lagi, proses pengecekan keamanan bisa jadi mengesalkan, tapi tidak bagi sebagian orang lain. “Bisa dibilang, ini adalah gedung teraman di kota ini,” ujarnya.
Pada lantai tertinggi menara apartemen ini merupakan kediaman pribadi keluarga Trump. Bahkan Melania, istri Trump dan Barron, anak bungsu Trump, masih berdomisili di sini hingga beberapa tahun ke depan.
Harga tersebut adalah tarif sewa terendah di apartemen yang sudah berdiri sejak tiga puluh tahun yang lalu itu. Tidak bisa dibilang mahal, justru sebaliknya.
Belakangan tarif sewa apartemen mewah di kota berjuluk the Big Apple itu memang sedang rontok. Menurut catatan Bloomberg, sejak Juni 2016 tarifnya turun 30 persen.
Trump Tower terdiri 238 unit menawarkan aneka kemewahan, termasuk layanan parkir dan jasa asisten rumah tangga 24 jam. Lokasinya di Fifth Avenue, dua blok dari Central Park, adalah salah satu lokasi pusat belanja tersibuk di dunia.
Keluarga Trump menempati unit pada lantai teratas, 66-68. Beberapa penghuni yang bertetangga dengan Donald Trump disebut-sebut adalah pendukung Trump, seperti Guido Lombardi (di lantai 62-63) yang mengaku dirinya pangeran asal Italia, dan pedagang barang antik Helly Nahmad yang sudah berdiam di sini sejak 1999 dan membeli seluruh ruang di lantai 81 seharga 18,4 juta dolar AS.
Ada lagi Ernie Garcia (lantai 48-49), chairman DriveTime, dealer mobil bekas, mantan manajer kampanye Trump, Paul Manafort (lantai 43) yang sudah tinggal di situ sejak tahun 2006. Ada juga Jose Maria Marin (lantai 41), politisi Brazil dan mantan pengurus Persatuan Sepak Bola Brazil yang tersangkut kasus korupsi FIFA.
Keamanan Tinggi
Sekarang ini adalah masa sulit bagi pasar apartemen mewah di kawasan Manhattan dan Midtown. Ada ribuan unit kondominium mewah di pasar untuk disewakan.
Pendatang baru, One57 dan the Baccarat yang juga menawarkan kemewahan serupa menjadi pesaing Trump Tower. “Persaingan kini makin ketat,” kata Hon Sing Kevin Tsun, broker dari Citi Habitats, yang sedang memasarkan unit seluas 97 m2, di lantai 35 Trump Tower.
Menurut kantor broker StreetEasy, 42 persen dari 914 unit apartemen mewah yang ada di listing, kini dipasarkan dengan harga diskon. Dalam listing kantor broker itu, 20 persen adalah apartemen mewah.
Dari listing tersebut, 16 unit di antaranya berada di Trump Tower dan 7 di antaranya ditawarkan dengan harga di bawah pasar. Harga sewanya rata-rata 8.000 dolar AS (sekitar Rp106 juta) per bulan, 5,9 persen lebih rendah dari harga yang diminta setahun lampau.
Gary Malin, Presiden Citi Habitat, mengatakan, makin banyaknya apartemen baru memudahkan calon penyewa menentukan pilihan. Tapi bagi kalangan supermewah pertimbangannya bukan sekadar harga melainkan pemenuhan gaya hidup.
Tinggal di Trump Tower dinilai bisa menaikkan gengsi, karena tinggal satu gedung dengan istri Presiden AS. Tapi penyewa harus siap menghadapi pemeriksaan ketat dari barisan Secret Service, Paspampres AS, dan pendemo.
Belakangan penyewa Trump Tower dibuat kesal karena layanan pengiriman makanan dibatasi dan penjemputan dry-cleaning dipersulit. Demikian cerita Joseph George Jr., broker dari Vision Realty Co. yang sedang memasarkan unit di lantai 39 seharga 10.000 dolar AS per bulan.
Julius A. Liu, broker NYNY Condo Inc, menerangkan cara menyewa unit di Trump Tower sebenarnya tidak beda dengan menyewa di gedung lain.
Calon penyewa harus memasukkan dana di awal, memberikan pernyataan bebas kriminal dan pernyataan atas kondisi keuangannya, serta harus disetujui oleh pengurus perhimpunan penghuni.
Bagi sebagian orang, kata Liu lagi, proses pengecekan keamanan bisa jadi mengesalkan, tapi tidak bagi sebagian orang lain. “Bisa dibilang, ini adalah gedung teraman di kota ini,” ujarnya.