Bang Bing Bung! Gini Cara Nabung Agar Milenial Kebeli Rumah!
Posted on Jumat, 14 Juli 2017 - 11:30:52 WIB by danu
Menabung itu perkara penting. Ah, sudah tahu kok! Tapi, kapan terakhir kamu serius menabung? Artinya, menabung tapi gak tarik-setor, tarik-setor? Apalagi kalau total tariknya lebih banyak ketimbang setornya.
Memang banyak godaan yang membuat pertahananmu jebol. Mulai dari pakaian ngetren, gadget teranyar, alat elektronik canggih, kendaraan seri terbaru, hinggal liburan yang wah.
Kalau kamu gak bisa mengontrol godaan tersebut, ya pastinya kamu terbawa arus. Namun, kontrol diri saja gak cukup lho! Kemampuan mengelola uang dengan baik juga kamu butuhkan agar bisa membeli rumah selagi muda .
Untuk tujuan tersebut, kamu dapat mengalokasikan dana khusus. Buatlah seberapa besar batas pengeluaranmu. Masih bingung?
Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan seperti dikutip dari finance.detik.com, khususnya kalau kamu masih muda dan ingin segera bisa kebeli rumah.
Terapkan Rumus 50:30:20
Pada saat terima gaji, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah membaginya dalam 3 bagian besar. Apa saja? 50% untuk kebutuhan tetap bulanan, 30% untuk membeli hal-hal yang kamu inginkan, 20% untuk kamu manfaatkan sebagai dana simpanan.
Dengan menerapkan pembagian rumus 50:30:20 tersebut, kamu akan lebih gampang memantau ke mana saja perginya uangmu. Kalau yang kamu ingin beli adalah rumah, maka simpanlah bagian yang 30% itu pada rekening tersendiri.
Catat Pengeluaran
Ini hal yang sederhana, tapi mungkin malas kamu lakukan. Padahal, kalau kamu disiplin melakukannya, berarti kamu sudah merencanakan keuangan tahap awal.
Segala bentuk pengeluaran, apapun itu, sebaiknya kamu catat. Beli pulsa, bayar parkir, termasuk beli gorengan. Tujuan dari mencatat pengeluaran adalah agar kamu punya gambaran yang jelas soal pola pengeluaran yang kamu lakukan.
Dengan mencatatnya, kamu pun jadi lebih paham ke mana saja aliran uangmu. Selain itu, catatan pengeluaran juga dapat kamu gunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan keuanganmu bulan berikutnya. Setelah kamu mengetahui pos keuangan yang sering bocor, maka kamu dapat memperbaiki pola pengeluaran pada bulan berikutnya.
Tak Hanyut Gaya Hidup Hedonis
Kalau kamu belum berkeluarga, tentunya kamu merasa bebas menggunakan penghasilanmu. Masalahnya, ajakan bergaya hidup hedonis terpampang di sekelilingmu.
Nah, pastikan kamu tidak terjebak dalam gaya hidup yang membuat pengeluaranmu melebihi pendapatanmu, alias lebih besar pasak daripada tiang. Eitsss! Jangan salah terima, kamu boleh kok menikmati hasil jerih payah kerjamu selama sebulan, namun berpikirlah jauh ke depan. Menghabiskan seluruh pendapatanmu hanya untuk gaya hidup, pastinya akan bikin kamu rugi.
Tentukan Bank yang Tepat
Hampir segala aktivitas finansial kita bersinggungan dengan bank, mulai dari gajian, beli konsumsi sehari-hari, tempat menabung, kartu debit, hingga kartu kredit, dan lain-lain. Namun, kamu harus tahu bahwa bank juga mencari profit.
Nah, salah satu cara bank mendapatkan profit adalah dari lalu-lalangnya uang di rekeningmu. Jadi, sangat penting lho cermat memilih bank yang tepat.
Carilah bank dengan potongan administrasi yang rendah atau malah yang gratis. Kamu juga bisa mencari bank dengan pelayanan internet atau mobile banking yang mudah digunakan.
Memang banyak godaan yang membuat pertahananmu jebol. Mulai dari pakaian ngetren, gadget teranyar, alat elektronik canggih, kendaraan seri terbaru, hinggal liburan yang wah.
Kalau kamu gak bisa mengontrol godaan tersebut, ya pastinya kamu terbawa arus. Namun, kontrol diri saja gak cukup lho! Kemampuan mengelola uang dengan baik juga kamu butuhkan agar bisa membeli rumah selagi muda .
Untuk tujuan tersebut, kamu dapat mengalokasikan dana khusus. Buatlah seberapa besar batas pengeluaranmu. Masih bingung?
Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan seperti dikutip dari finance.detik.com, khususnya kalau kamu masih muda dan ingin segera bisa kebeli rumah.
Terapkan Rumus 50:30:20
Pada saat terima gaji, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah membaginya dalam 3 bagian besar. Apa saja? 50% untuk kebutuhan tetap bulanan, 30% untuk membeli hal-hal yang kamu inginkan, 20% untuk kamu manfaatkan sebagai dana simpanan.
Dengan menerapkan pembagian rumus 50:30:20 tersebut, kamu akan lebih gampang memantau ke mana saja perginya uangmu. Kalau yang kamu ingin beli adalah rumah, maka simpanlah bagian yang 30% itu pada rekening tersendiri.
Catat Pengeluaran
Ini hal yang sederhana, tapi mungkin malas kamu lakukan. Padahal, kalau kamu disiplin melakukannya, berarti kamu sudah merencanakan keuangan tahap awal.
Segala bentuk pengeluaran, apapun itu, sebaiknya kamu catat. Beli pulsa, bayar parkir, termasuk beli gorengan. Tujuan dari mencatat pengeluaran adalah agar kamu punya gambaran yang jelas soal pola pengeluaran yang kamu lakukan.
Dengan mencatatnya, kamu pun jadi lebih paham ke mana saja aliran uangmu. Selain itu, catatan pengeluaran juga dapat kamu gunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan keuanganmu bulan berikutnya. Setelah kamu mengetahui pos keuangan yang sering bocor, maka kamu dapat memperbaiki pola pengeluaran pada bulan berikutnya.
Tak Hanyut Gaya Hidup Hedonis
Kalau kamu belum berkeluarga, tentunya kamu merasa bebas menggunakan penghasilanmu. Masalahnya, ajakan bergaya hidup hedonis terpampang di sekelilingmu.
Nah, pastikan kamu tidak terjebak dalam gaya hidup yang membuat pengeluaranmu melebihi pendapatanmu, alias lebih besar pasak daripada tiang. Eitsss! Jangan salah terima, kamu boleh kok menikmati hasil jerih payah kerjamu selama sebulan, namun berpikirlah jauh ke depan. Menghabiskan seluruh pendapatanmu hanya untuk gaya hidup, pastinya akan bikin kamu rugi.
Tentukan Bank yang Tepat
Hampir segala aktivitas finansial kita bersinggungan dengan bank, mulai dari gajian, beli konsumsi sehari-hari, tempat menabung, kartu debit, hingga kartu kredit, dan lain-lain. Namun, kamu harus tahu bahwa bank juga mencari profit.
Nah, salah satu cara bank mendapatkan profit adalah dari lalu-lalangnya uang di rekeningmu. Jadi, sangat penting lho cermat memilih bank yang tepat.
Carilah bank dengan potongan administrasi yang rendah atau malah yang gratis. Kamu juga bisa mencari bank dengan pelayanan internet atau mobile banking yang mudah digunakan.