Naik Gaji,Bonus dan Oleh-oleh bikin "Tangan Kanan" jadi betah
Posted on Jumat, 14 Juli 2017 - 11:24:43 WIB by danu
Jakarta mulai kembali macet. Para pemudik sudah kembali dari kampung halaman masing-masing. Sementara ibu-ibu rumah tangga pusing tujuh keliling ditinggal asisten rumah tangga.
Kawin, orang tua sakit, jadi buruh pabrik, dan lainnya jadi alasan klasik ART yang tidak kembali lagi lagi. Cari ART baru menjadi pekerjaan rutin bagi sebagian orang.
Sebaliknya, ada sebagian juga yang bisa tersenyum lebar kalau ART memberitahu kalau mereka akan kembali bekerja atau malah sudah ada yang bekerja.
Alya (35 tahun) bersyukur kalau ART yang sudah beberapa tahun bekerja di rumahnya tiba-tiba menelepon pada malam hari mengatakan kalau esok harus sudah kembali ke Jakarta. Dia merasa kalau ART sudah menjadi tangan kanan alias orang kepercayaan yang menangani urusan rumah .
Untuk membuat ART betah bekerja di rumahnya, dia melakukan beberapa hal seperti menaikkan gaji ART setiap tahun, memberikan tunjangan hari raya (THR) lebih banyak, membawakan oleh-oleh bagi orang tua ART, serta memberikan uang tambahan untuk membeli pakaian Lebaran.
“Kalau gaji ya dinaikkan dong tiap tahun,” ujarnya. “Kita aja yang kerja kantoran, pengen naik gaji tiap tahun kan? Mosok pembantu nggak? Paling nggak bisa bikin pembantu betah,” katanya. “Pas mudik, dia pengen dong bawa duit banyak untuk keluarga.”
Dia memberikan oleh-oleh berupa kue Lebaran atau sembako kepada ART yang sudah bekerja empat tahun di rumahnya. Plus uang sebagai bonus bagi ART untuk membeli pakaian Lebaran bagi dia, adik-adik, serta orang tua.
“Simpel aja. Kalau pembantu mudik kan orang tuanya pasti lihat kalau dia pulang bawa banyak oleh-oleh. Kue, sirup, kacang, sampe baju Lebaran. Kalau dia mau pindah, orang tuanya pasti bilang jangan, karena di mana lagi ada majikan yang baik,” paparnya.
Kawin, orang tua sakit, jadi buruh pabrik, dan lainnya jadi alasan klasik ART yang tidak kembali lagi lagi. Cari ART baru menjadi pekerjaan rutin bagi sebagian orang.
Sebaliknya, ada sebagian juga yang bisa tersenyum lebar kalau ART memberitahu kalau mereka akan kembali bekerja atau malah sudah ada yang bekerja.
Alya (35 tahun) bersyukur kalau ART yang sudah beberapa tahun bekerja di rumahnya tiba-tiba menelepon pada malam hari mengatakan kalau esok harus sudah kembali ke Jakarta. Dia merasa kalau ART sudah menjadi tangan kanan alias orang kepercayaan yang menangani urusan rumah .
Untuk membuat ART betah bekerja di rumahnya, dia melakukan beberapa hal seperti menaikkan gaji ART setiap tahun, memberikan tunjangan hari raya (THR) lebih banyak, membawakan oleh-oleh bagi orang tua ART, serta memberikan uang tambahan untuk membeli pakaian Lebaran.
“Kalau gaji ya dinaikkan dong tiap tahun,” ujarnya. “Kita aja yang kerja kantoran, pengen naik gaji tiap tahun kan? Mosok pembantu nggak? Paling nggak bisa bikin pembantu betah,” katanya. “Pas mudik, dia pengen dong bawa duit banyak untuk keluarga.”
Dia memberikan oleh-oleh berupa kue Lebaran atau sembako kepada ART yang sudah bekerja empat tahun di rumahnya. Plus uang sebagai bonus bagi ART untuk membeli pakaian Lebaran bagi dia, adik-adik, serta orang tua.
“Simpel aja. Kalau pembantu mudik kan orang tuanya pasti lihat kalau dia pulang bawa banyak oleh-oleh. Kue, sirup, kacang, sampe baju Lebaran. Kalau dia mau pindah, orang tuanya pasti bilang jangan, karena di mana lagi ada majikan yang baik,” paparnya.