Back To Home

Marketing Gallery CitraGran Cibubur: Jl. Alternatif Cibubur Km4, Cibubur.

Jakarta Kelebihan Pasokan Perkantoran, Penyewaan Gedung Menurun. Hal tersebut disampaikan Lembaga konsultasi properti Jones Lang LaSalle (JLL) yang menyatakan pasokan ruang perkantoran baik di pusat bisnis (central business district/CBD) maupun non CBD melonjak tajam pada kuartal IV-2016.

Head of Research JLL Indonesia James Taylor mengatakan Jakarta kedatangan tambahan ruang perkantoran CBD seluas 450.000 meter persegi (m2) pada kuartal IV-2016. Dengan penambahan tersebut, pasokan perkantoran sampai akhir 2016 mencapai 5,3 juta meter persegi.

“Penambahan pasokan perkantoran ini menyebabkan tingkat hunian (okupansi) tertekan,” kata James di Jakarta, seperti yang dilansir BeritaSatu.com.

James juga mengatakan permintaan ruang perkantoran di CBD area masih stagnan sepanjang 2016. Hal ini menyebabkan ruang perkantoran yang tersewa menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Dari data JLL, nilai penyerapan atau ruang yang sudah tersewa sepanjang 2016 di atas 50.000 meter persegi.

Sementara pada 2015, pasokan baru tercatat sekitar 250.000 meter persegi, dengan ruang kantor yang tersewa di bawah 50.000 meter persegi. Penyerapan tertinggi tercatat pada tahun 2011, yakni di atas 400.000 meter persegi. Pada tahun tersebut, pasokan baru tidak sampai 150.000 meter persegi.

“Sepanjang tahun 2016, jumlah pasokan cukup tinggi, sehingga dampak dari peningkatan permintaan menjadi tidak terasa,” kata James.

Di sisi lain, James mengatakan permintaan paling tinggi untuk perkantoran berasal dari perusahaan e-commerce. Selanjutnya, permintaan juga datang dari perusahaan jasa, perbankan dan hukum. Sebaliknya, permintaaan dari perusahaan yang bergerak di bidang minyak, gas, dan pertambangan menurun.

Sementara itu, James mengungkapkan rendahnya okupansi juga mendesak para pengelola kantor untuk menurunkan harga sewa. Sebagai contoh, untuk sewa perkantoran kelas A harganya turun 2,3% dibanding kuartal sebelumnya. Dengan adanya penurunan harga ini, okupansi secara keseluruhan tercatat 84%. Selain itu, okupansi perkantoran kelas premium mencapai 79%, kelas A 73%, kelas B 89%, dan kelas C 90%.