Tips Berinvestasi di Saat Lemahnya Kondisi Perekonomian
Posted on Sabtu, 13 Mei 2017 - 09:48:36 WIB by danu
Perkembangan berinvestasi pada tahun ini cenderung fluktuatif. Hal tersebut disebabkan oleh semakin meningkatnya harga kebutuhan sehari-hari, yang berdampak juga pada menurunnya permintaan dalam bidang properti .
Selain itu, di setiap tahunnya properti dalam negeri mengalami peningkatan, yakni sekitar 25-30 persen per tahunnya. Kondisi tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan apabila tidak diiringi dengan situasi perekenomian yang stabil.
Bagi Anda yang ingin berinvestasi di bidang properti, saat ini justru angin segar datang berasal dari properti golongan menengah serta menengah ke bawah.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan penjualan properti menengah ke bawah yang mencapai 40 persen.
Bahkan, properti khusus untuk kalangan menengah pun mengalami peningkatan yang cukup baik,yakni meningkat hingga 50 persen hingga pertengahan bulan Juni 2015.
Dengan kata lain, masyarakat umumnya saat ini lebih meminati produk alternatif yang relatif murah, demi bertahan dalam situasi perekenomian dalam negeri.
Bila diamati dengan baik, perubahan tersebut merupakan sebuah bentuk kesempatan untuk Anda, agar mulai mencoba serta memulai berinvestasi khususnya di dalam bidang properti.
Selain diharapkan mendapat sentiment yang positif, diyakini bahwa berinvestasi dalam segmen properti menengah atau menengah ke bawah, merupakan hal yang baik pada masa krisis seperti saat ini.
Selain itu, di setiap tahunnya properti dalam negeri mengalami peningkatan, yakni sekitar 25-30 persen per tahunnya. Kondisi tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan apabila tidak diiringi dengan situasi perekenomian yang stabil.
Bagi Anda yang ingin berinvestasi di bidang properti, saat ini justru angin segar datang berasal dari properti golongan menengah serta menengah ke bawah.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan penjualan properti menengah ke bawah yang mencapai 40 persen.
Bahkan, properti khusus untuk kalangan menengah pun mengalami peningkatan yang cukup baik,yakni meningkat hingga 50 persen hingga pertengahan bulan Juni 2015.
Dengan kata lain, masyarakat umumnya saat ini lebih meminati produk alternatif yang relatif murah, demi bertahan dalam situasi perekenomian dalam negeri.
Bila diamati dengan baik, perubahan tersebut merupakan sebuah bentuk kesempatan untuk Anda, agar mulai mencoba serta memulai berinvestasi khususnya di dalam bidang properti.
Selain diharapkan mendapat sentiment yang positif, diyakini bahwa berinvestasi dalam segmen properti menengah atau menengah ke bawah, merupakan hal yang baik pada masa krisis seperti saat ini.