Cara Praktis Menjual Apartemen
Posted on Kamis, 06 April 2017 - 09:40:38 WIB by danu
Saat ingin menjual apartemen, pastinya kita mau apartemen tersebut cepat laku dengan harga yang memang menguntungkan kita.
Untuk mematok harga yang pas bagi apartemen, kita harus melakukan perencanaan dan meneliti segala hal yang dibutuhkan secara teliti.
Berikut beberapa kiat yang bisa dijadikan pertimbangan untuk dilakukan:
Hal yang pertama yang harus dilakukan sebelum menjual apartemen adalah mulai mengecek rumah dari luar .
Tanyakan pertanyaa ini pada kita apakah cat pintu apartemen masih bagus? Apakah perlu cat ulang?
Gagang pintu perlu perbaikan? Dan apalagi yang perlu dipebaiki bagian luarnya. Mungkin terlintas dipikiran
“Kenapa harus menghabiskan uang? Toh aku mau pindah”, tetapi perlu diingat bahwa kesan pertama adalah kesan terakhir.
Hal pertama yang akan dilihat pembeli adalah bagian depan apartemen baru ruang tamu dan lainnya.
Tidak hanya bagian luar tetapi juga bagian dalam apartemen. Pastikan dinding tidak kumal, tidak ada bagian retak atau bocor serta pastikan bagian dalam bersih plus rapi.
Buang barang-barang yang tidak dibutuhkan atau susun mereka dengan rapi.
Jangan lupa mengecek dapur, lemari dan bagian lainnya.
Menetapkan harga yang tepat. Lakukan survei dan konsultasi ke beberapa real estate.
Para pembeli tidak akan sembarangan membeli apartemen, mereka akan cek real estate yang juga menjual apartemen untuk membandingkan harga.
Bila harga apartemen yang kita jual lebih mahal daripada harga pasaran, mereka pastinya tidak akan membelinya. Pastikan harga sesuai dengan pasaran alias pas dengan mengecek harga pasaran.
Perlu diingat, properti yang sudah lama (3-5 tahun) tidak terjual akan menimbulkan spekulasi negatif.
Meminta bantuan agen real estate atau teman. Ketika meminta bantuan mereka untuk menjual apartemen kita, kita perlu memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk mengiklankan apartemen.
Jangan sampai mereka tidak bisa menjawab pertanyaan simple dari calon pembeli seperti letak apartemen, dekat dengan mal apa, apa fasilitasnya dan hal lainnya yang dapat mendongkra iklan properti kita.
Ingat, kita perlu mengiklankannya dari mulut ke mulut dan gunakan cara online seperti FB.
Persiapankan open-house yang baik. Ketika menjual apartemen, kita siap menerima kunjungan.
Kita harus belajar cara mempresentasikan apartemen kita kepada calon konsumer yang datag.
Jangan biarkan mereka pusing. Jelaskan secara jelas dan menanyakan apakah mereka ada pertanyaan setiap selesai menjelaskan sebuah ruangan.
Pastikan kita ngomong secara ramah dan murah senyum.
Ketika kita membawa calon pembeli keliling melihat apartemen dan ada yang bagian kusam atau rusak, jangan mengatakan “maaf” namun ganti kata tersebut dengan solusi.
Bangalah pada apartemen kita tapi jangan sombong.
Pastikan saat menjual apartemen, kita menyiapkan surat-surat penting yang nantinya harus diserahkan kepada pembeli.
Jangan lupa juga pelajari tata jual apartemen sehingga kita tahu surat apa aja yang diperlukan, apakah perlu jasa notaris dan sebagainya.
Untuk mematok harga yang pas bagi apartemen, kita harus melakukan perencanaan dan meneliti segala hal yang dibutuhkan secara teliti.
Berikut beberapa kiat yang bisa dijadikan pertimbangan untuk dilakukan:
Hal yang pertama yang harus dilakukan sebelum menjual apartemen adalah mulai mengecek rumah dari luar .
Tanyakan pertanyaa ini pada kita apakah cat pintu apartemen masih bagus? Apakah perlu cat ulang?
Gagang pintu perlu perbaikan? Dan apalagi yang perlu dipebaiki bagian luarnya. Mungkin terlintas dipikiran
“Kenapa harus menghabiskan uang? Toh aku mau pindah”, tetapi perlu diingat bahwa kesan pertama adalah kesan terakhir.
Hal pertama yang akan dilihat pembeli adalah bagian depan apartemen baru ruang tamu dan lainnya.
Tidak hanya bagian luar tetapi juga bagian dalam apartemen. Pastikan dinding tidak kumal, tidak ada bagian retak atau bocor serta pastikan bagian dalam bersih plus rapi.
Buang barang-barang yang tidak dibutuhkan atau susun mereka dengan rapi.
Jangan lupa mengecek dapur, lemari dan bagian lainnya.
Menetapkan harga yang tepat. Lakukan survei dan konsultasi ke beberapa real estate.
Para pembeli tidak akan sembarangan membeli apartemen, mereka akan cek real estate yang juga menjual apartemen untuk membandingkan harga.
Bila harga apartemen yang kita jual lebih mahal daripada harga pasaran, mereka pastinya tidak akan membelinya. Pastikan harga sesuai dengan pasaran alias pas dengan mengecek harga pasaran.
Perlu diingat, properti yang sudah lama (3-5 tahun) tidak terjual akan menimbulkan spekulasi negatif.
Meminta bantuan agen real estate atau teman. Ketika meminta bantuan mereka untuk menjual apartemen kita, kita perlu memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk mengiklankan apartemen.
Jangan sampai mereka tidak bisa menjawab pertanyaan simple dari calon pembeli seperti letak apartemen, dekat dengan mal apa, apa fasilitasnya dan hal lainnya yang dapat mendongkra iklan properti kita.
Ingat, kita perlu mengiklankannya dari mulut ke mulut dan gunakan cara online seperti FB.
Persiapankan open-house yang baik. Ketika menjual apartemen, kita siap menerima kunjungan.
Kita harus belajar cara mempresentasikan apartemen kita kepada calon konsumer yang datag.
Jangan biarkan mereka pusing. Jelaskan secara jelas dan menanyakan apakah mereka ada pertanyaan setiap selesai menjelaskan sebuah ruangan.
Pastikan kita ngomong secara ramah dan murah senyum.
Ketika kita membawa calon pembeli keliling melihat apartemen dan ada yang bagian kusam atau rusak, jangan mengatakan “maaf” namun ganti kata tersebut dengan solusi.
Bangalah pada apartemen kita tapi jangan sombong.
Pastikan saat menjual apartemen, kita menyiapkan surat-surat penting yang nantinya harus diserahkan kepada pembeli.
Jangan lupa juga pelajari tata jual apartemen sehingga kita tahu surat apa aja yang diperlukan, apakah perlu jasa notaris dan sebagainya.