Back To Home

Marketing Gallery CitraGran Cibubur: Jl. Alternatif Cibubur Km4, Cibubur.

Pernahkah terbayangkan oleh kita rumah unik berbentuk tabung? Mungkin properti tersebut memang ada, namun hanya sebatas pelengkap rumah, yakni cerobong asap.

Namun bagaimana dengan rumah unik yang benar-benar berbentuk tabung? Berikut adalah lima rumah unik tabung yang unik dan menarik dilansir dari Dwell;

Rumah Tabung 1

Siapa sangka bahwa pipa saluran untuk bawah tanah bisa beralih fungsi menjadi sebuah ruangan nyaman? Ya, sebuah hotel yang terletak di Austria ini menyulap pipa saluran air menjadi sebuah bangunan yang nyaman dan unik. Cukup dengan sentuhan warna yang colorful dan desain secukupnya, pipa tersebut sudah siap untuk ditempati.

Rumah Tabung 2


Dengan memanfaatkan sebuah gudang penyimpanan hasil pertanian yang dibeli secara online, Christoph Kaiser mengubah gudang tersebut menjadi sebuah ruangan nyaman untuk ditempati. Dengan luas 190 kaki persegi, dirinya beserta sang istri mendesain ulang bagian dalam ruangan, lengkap dengan interior yang serupa bentuk bangunan tersebut

Rumah Tabung 3

Berlokasi di Steenokkerzeel bagian Negara Belgia, sebuah menara air yang dibuat pada tahun 1941 ini beralih fungsi menjadi sebuah hunian yang nyaman. Menariknya, menara tersebut sempat digunakan pada masa pendudukan Nazi pada perang dunia kedua. Sang desainer, Mauro Brigham memanfaatkan bangunan tersebut hingga menjadi sebuah hunian yang menarik di mata penduduk sekitar.

Rumah Tabung 4

Tidak hanya Austria saja yang mempunyai menara air yang beralifungsi menjadi hunian nyaman. Polandia pun memiliki hal yang serupa. Terletak di bagian wilayah Kota Dabrowno, sebuah keluarga secara kreatif memanfaatkan menara air yang sudah tidak terpakai menjadi hunian menarik dan nyaman. Bahkan, bangunan tersebut lengkap dengan kamar mandi, balkon, ruang tidur, dan sebagainya.

Rumah Tabung 5

Berbeda dengan rumah lainnya, sebuah menara tabung asap yang sudah tidak terpakai ini beralih fungsi menjadi sebuah ruang tambahan oleh sang arsitek, yakni Chris Dyson. Untuk menghormati kearifan lokal setempat, dirinya tidak mengubah begitu banyak bagian luar bangunan sehingga bentuk bangunan sesuai dengan kultur setempat.