Hutan Vertikal Tengah Gencar Digarap Di Tiongkok
Posted on Senin, 22 Mei 2017 - 10:26:57 WIB by danu
Sebuah bangunan dengan konsep unik menyerupai hutan vertikal ini sedang dibangun di Pukou, Nanjing, Tiongkok, dekat Sungai Yangtze.
Keunikannya hampir dapat di lihat seluruh muka bangunan gedung, dimana gedung ini akan berupa kebun yang didapat dari sekitar 1.100 pohon yang dikombinasikan dengan sekitar 2.500 tanaman semak.
Tumbuhan tersebut menghijaukan area seluas 6.000 m2, karena itulah hutan vertikal ini dijuluki Nanjing Vertical Forest.
Proyek milik National Investment Group Co Ltd, perusahaan daerah Nanjing Yang Zi ini merupakan yang pertama di Asia. Gedung dengan konsep seperti ini sudah ada di Milan, Italia, yang beroperasi sejak 2014.
Kedua proyek properti ini didesain oleh biro arsitek yang sama, Stefano Boeri Architetti. Arsitek ini menggunakan konsep demikan dalam rangka untuk membantu mengurangi polusi udara yang semakin lama kian buruk melanda banyak kota besar di Tiongkok.
Tanaman-tanaman itu diharapkan bisa meregenerasi keragaman hayati lokal dan menghasilkan 60 kg oksigen per hari, serta menyerap gas CO2 sebanyak 25 ton per tahun.
Gedung kembar yang masing-masing setinggi 200 dan 108 meter di Nanjing ini dirancang sebagai proyek multifungsi.
Pada gedung yang lebih tinggi akan difungsikan sebagai ruang perkantoran di lantai 8 sampai 35, juga museum dan sekolah arsitektur hijau.
Di atapnya akan dihiasi green lantern yang dikelilingi private rooftop club. Sementara di menara lebih pendek akan dijadikan hotel 247 kamar yang akan dikelola jaringan Hyatt International.
Kedua menara ini berdiri di atas bangunan setinggi 20 meter yang berfungsi sebagai ruang ritel, restoran, ruang pamer, conference hall, area rekreasi dan fasilitas edukasi.
Pembangunan proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2018. Dikabarkan, Tiongkok akan membangun gedung serupa di kota-kota besar lainnya, seperti Shijiazhuang, Liuzhou, Guizhou, Shanghai serta Chongqing dan semuanya dirancang oleh biro arsitek Boeri.
Keunikannya hampir dapat di lihat seluruh muka bangunan gedung, dimana gedung ini akan berupa kebun yang didapat dari sekitar 1.100 pohon yang dikombinasikan dengan sekitar 2.500 tanaman semak.
Tumbuhan tersebut menghijaukan area seluas 6.000 m2, karena itulah hutan vertikal ini dijuluki Nanjing Vertical Forest.
Proyek milik National Investment Group Co Ltd, perusahaan daerah Nanjing Yang Zi ini merupakan yang pertama di Asia. Gedung dengan konsep seperti ini sudah ada di Milan, Italia, yang beroperasi sejak 2014.
Kedua proyek properti ini didesain oleh biro arsitek yang sama, Stefano Boeri Architetti. Arsitek ini menggunakan konsep demikan dalam rangka untuk membantu mengurangi polusi udara yang semakin lama kian buruk melanda banyak kota besar di Tiongkok.
Tanaman-tanaman itu diharapkan bisa meregenerasi keragaman hayati lokal dan menghasilkan 60 kg oksigen per hari, serta menyerap gas CO2 sebanyak 25 ton per tahun.
Gedung kembar yang masing-masing setinggi 200 dan 108 meter di Nanjing ini dirancang sebagai proyek multifungsi.
Pada gedung yang lebih tinggi akan difungsikan sebagai ruang perkantoran di lantai 8 sampai 35, juga museum dan sekolah arsitektur hijau.
Di atapnya akan dihiasi green lantern yang dikelilingi private rooftop club. Sementara di menara lebih pendek akan dijadikan hotel 247 kamar yang akan dikelola jaringan Hyatt International.
Kedua menara ini berdiri di atas bangunan setinggi 20 meter yang berfungsi sebagai ruang ritel, restoran, ruang pamer, conference hall, area rekreasi dan fasilitas edukasi.
Pembangunan proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2018. Dikabarkan, Tiongkok akan membangun gedung serupa di kota-kota besar lainnya, seperti Shijiazhuang, Liuzhou, Guizhou, Shanghai serta Chongqing dan semuanya dirancang oleh biro arsitek Boeri.