Posted on Selasa, 16 Mei 2017 - 11:06:42 WIB by danu
Tak hanya fashion dan kecantikan, dunia interior pun memiliki tren interior rumah tersendiri . Gaya tata ruang di era modern ini semakin menuju pada konsep rumah minimalis , eco-green, multifungsi, ketenangan dan rasa personal meskipun masih diselipkan unsur konservatif dari era Victorian maupun Eropa kuno.
Kontemporer, yang merupakan perpaduan antara unsur modern dan klasik pun menjadi highlight dari tren interior rumah selama 2015 dengan beberapa pengembangan.
1. Industrial
Nuansa industrial diprediksi masih menjadi favorit untuk desain dalam ruangan baik dalam penataan rumah, kantor maupun ruang publik seperti restoran dan kafe. Desain industrial mengacu pada konsep fungsional, bukan estetika. Detail simpel, bukan kompleks dengan berbagai ukiran maupun pahatan. Lebih ramah lingkungan karena penggunaan material yang tidak terlalu penting diminimalisir.
2. Unfinished
Konsep unfinished juga merupakan penataan ruangan yang didasari gerakan ramah lingkungan, green living, simplisitas serta cerminan modernitas masyarakat urban. Langit-langit yang tidak diberi plafon, dinding tanpa lapisan semen, kayu tanpa furnish, lantai tanpa keramik atau perabotan serta furnitur yang tampak belum selesai menjadikan ruangan terlihat ‘suram’ namun tetap menarik dipandang. Kesan tidak selesai ini menghadirkan gaya penataan yang unik sekaligus kontemporer.
3. Eklektik
Menyampurkan berbagai elemen pada ruangan kini bukan hal yang tabu lagi dalam desain tren interior rumah modern. Ide-ide lama dan baru bergabung jadi satu, menghasilkan tata ruang yang lebih stylish, nyaman dan menarik. Furnitur kini lebih banyak hadir dengan pinggiran yang membulat, tak lagi tajam dan tegas. Tone warna lebih ke alam karena menyiratkan kemapanan, namun jadi lebih ‘hidup’ dengan penempatan motif-motif atraktif seperti tribal, polkadot, garis serta abstrak yang memiliki warna terang serta berani.
4. Elemen Alam
Kayu, bebatuan dan metal kini cukup populer dalam tata ruang modern terutama kayu-kayuan. Baik itu kayu bergaya rustic dengan warna gelap, kayu ringan berwarna terang maupun kayu eksotis seperti jati, ebony dan rosewood. Material metal pun kini banyak dijadikan furnitur seperti meja, kursi atau lemari. Sementara elemen batu banyak dimanfaatkan menjadi meja, aksen pada dinding bahkan kitchen set. Bahan-bahan natural dari alam ini merepresentasikan gaya hidup ramah lingkungan yang memang cukup booming beberapa tahun belakangan ini.
5. Desain Organik
Banyaknya ruangan terbuka dengan jendela besar serta dinding kaca juga menginspirasi tren interior selama 2015. Unsur alam juga diaplikasikan pada bagian dalam ruangan seperti dinding yang dilapisi tumbuhan rambat, kolam air, dekorasi bergambar tanaman, wallpaper motif bunga serta warna-warna seperti hijau, abu-abu muda, beige, hitam dan putih. Tak lupa tanaman hidup di setiap sudut ruangan untuk menghasilkan desain yang simpel, kontemporer serta natural.
6. Retro
Gaya retro juga booming selama 2015. Perpaduan gaya rustic dan retro menciptakan kombinasi yang segar dan menarik. Penataan yang nyaman berkelas sekaligus romantis kerap diaplikasikan pada ruang keluarga, ruang serbaguna maupun kantor, tempat umum dan hotel. Anda akan banyak melihat dekorasi khas era 40 hingga 70-an seperti motif-motif geometris hitam putih, poster pop-art, lukisan dari kapur atau wallpaper bermotif tulisan tangan. Warna hitam putih dipermanis dengan percikan warna terang seperti merah, biru elektrik, kuning juga pink.
7. Barang Daur Ulang
Barang-barang vintage yang pernah digunakan atau didaur ulang cukup banyak dicari untuk memberikan sentuhan berbeda pada ruangan. Kerap kali barang-barang vintage juga menjadi inspirasi dalam penataan rumah. Kesan ‘jadul’ tak lagi terlihat norak karena dipadukan dengan furnitur bergaya kontemporer yang garisnya lebih minimalis. Perpaduan unsur vintage dan modern ini menghasilkan gaya penataan ruangan yang personal dan unik.
Kontemporer, yang merupakan perpaduan antara unsur modern dan klasik pun menjadi highlight dari tren interior rumah selama 2015 dengan beberapa pengembangan.
1. Industrial
Nuansa industrial diprediksi masih menjadi favorit untuk desain dalam ruangan baik dalam penataan rumah, kantor maupun ruang publik seperti restoran dan kafe. Desain industrial mengacu pada konsep fungsional, bukan estetika. Detail simpel, bukan kompleks dengan berbagai ukiran maupun pahatan. Lebih ramah lingkungan karena penggunaan material yang tidak terlalu penting diminimalisir.
2. Unfinished
Konsep unfinished juga merupakan penataan ruangan yang didasari gerakan ramah lingkungan, green living, simplisitas serta cerminan modernitas masyarakat urban. Langit-langit yang tidak diberi plafon, dinding tanpa lapisan semen, kayu tanpa furnish, lantai tanpa keramik atau perabotan serta furnitur yang tampak belum selesai menjadikan ruangan terlihat ‘suram’ namun tetap menarik dipandang. Kesan tidak selesai ini menghadirkan gaya penataan yang unik sekaligus kontemporer.
3. Eklektik
Menyampurkan berbagai elemen pada ruangan kini bukan hal yang tabu lagi dalam desain tren interior rumah modern. Ide-ide lama dan baru bergabung jadi satu, menghasilkan tata ruang yang lebih stylish, nyaman dan menarik. Furnitur kini lebih banyak hadir dengan pinggiran yang membulat, tak lagi tajam dan tegas. Tone warna lebih ke alam karena menyiratkan kemapanan, namun jadi lebih ‘hidup’ dengan penempatan motif-motif atraktif seperti tribal, polkadot, garis serta abstrak yang memiliki warna terang serta berani.
4. Elemen Alam
Kayu, bebatuan dan metal kini cukup populer dalam tata ruang modern terutama kayu-kayuan. Baik itu kayu bergaya rustic dengan warna gelap, kayu ringan berwarna terang maupun kayu eksotis seperti jati, ebony dan rosewood. Material metal pun kini banyak dijadikan furnitur seperti meja, kursi atau lemari. Sementara elemen batu banyak dimanfaatkan menjadi meja, aksen pada dinding bahkan kitchen set. Bahan-bahan natural dari alam ini merepresentasikan gaya hidup ramah lingkungan yang memang cukup booming beberapa tahun belakangan ini.
5. Desain Organik
Banyaknya ruangan terbuka dengan jendela besar serta dinding kaca juga menginspirasi tren interior selama 2015. Unsur alam juga diaplikasikan pada bagian dalam ruangan seperti dinding yang dilapisi tumbuhan rambat, kolam air, dekorasi bergambar tanaman, wallpaper motif bunga serta warna-warna seperti hijau, abu-abu muda, beige, hitam dan putih. Tak lupa tanaman hidup di setiap sudut ruangan untuk menghasilkan desain yang simpel, kontemporer serta natural.
6. Retro
Gaya retro juga booming selama 2015. Perpaduan gaya rustic dan retro menciptakan kombinasi yang segar dan menarik. Penataan yang nyaman berkelas sekaligus romantis kerap diaplikasikan pada ruang keluarga, ruang serbaguna maupun kantor, tempat umum dan hotel. Anda akan banyak melihat dekorasi khas era 40 hingga 70-an seperti motif-motif geometris hitam putih, poster pop-art, lukisan dari kapur atau wallpaper bermotif tulisan tangan. Warna hitam putih dipermanis dengan percikan warna terang seperti merah, biru elektrik, kuning juga pink.
7. Barang Daur Ulang
Barang-barang vintage yang pernah digunakan atau didaur ulang cukup banyak dicari untuk memberikan sentuhan berbeda pada ruangan. Kerap kali barang-barang vintage juga menjadi inspirasi dalam penataan rumah. Kesan ‘jadul’ tak lagi terlihat norak karena dipadukan dengan furnitur bergaya kontemporer yang garisnya lebih minimalis. Perpaduan unsur vintage dan modern ini menghasilkan gaya penataan ruangan yang personal dan unik.