Panduan Mencari Rumah yang Sesuai dengan Penghasilan
Posted on Rabu, 07 Desember 2016 - 09:14:34 WIB by danu
Mencari hunian idaman dengan harga yang sesuai penghasilan, saat ini semakin sulit. Hal ini disebabkan adanya rentang yang sangat jauh antara harga hunian dengan pendapatan masyarakat.
Meski demikian, jangan khawatir. Masih banyak cara untuk mendapatkan hunian idaman , di Jakarta, dan kawasan pinggiran, sesuai dengan penghasilan.
Broker dan pengamat properti Mulyadi Haroen, memberikan beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mencari hunian sesuai dengan daya beli. Menurut Haroen, di kawasan Jadebotabek sendiri peta harga hunian, terutama rumah tapak, sudah terlihat jelas.
“Kalau dilihat, harga rumah di Jakarta, maupun Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang itu akan semakin tinggi jika masuk ke pusat kotanya. Semakin masuk ke wilayah pusat bisnis dan perekonomian, harga rumahnya juga semakin naik. Hanya kelas menengah atas, yang bisa membeli dan memiliki rumah di pusat kota," ujar Haroen.
Sementara, lanjut dia, masyarakat kelas menengah bawah dan MBR terpaksa harus menyingkir dan hanya bisa membeli dan memiliki rumah dengan harga terjangkau di wilayah pinggiran masing-masing kota.
Karena harga rumah yang kian melonjak, Haroen menambahkan, rusunami dan apartemen dapat menjadi solusi keuangan masyarakat. Rusunami dan apartemen juga dapat menjadi solusi jika jarak tempuh menuju tempat kerja menjadi masalah.
“Sebenarnya kan pilihan orang itu utamanya lokasi, baru kemampuan membayar. Rusunami dan apartemen sebenarnya bisa menjadi solusi karena letaknya strategis,” tandas Haroen.
Berikut beberapa tips untuk MBR dan kelas menengah-bawah:
1. Pilih apartemen murah dan rusunami
Jika dana Anda terbatas namun punya kemampuan mencicil, apartemen murah dan rusunami bisa menjadi pertimbangan. Saat ini banyak dipasarkan apartemen murah dengan harga berkisar Rp 300 juta hingga Rp 600 juta di dalam kota Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Apartemen atau rusunami tersebut umumnya berada di dalam kota, meskipun bukan di lokasi premium, tetapi dekat dengan pusat aktivitas sehari-hari. Contohnya De Green Pramuka, Basura City, Teluk Intan, Taman Melati Margonda, LA City, Pancoran Riverside, dan lain-lain.
2. Pilih apartemen dan rusunami dekat sarana transportasi publik
Pilihan ini akan membuat Anda dapat mengurangi ongkos transportasi. Apartemen atau rusunami yang dekat dengan stasiun kereta, terminal bis, atau sarana transportasi terintegrasi merupakan cara jitu menghemat pengeluaran. Selain itu, jarak dan waktu tempuh relatif jadi lebih singkat ketimbang harus berkendara pribadi.
Saat ini ada banyak pengembangan apartemen murah dan rusunami yang berbasis transit oriented development (TOD). Konsep apartemen dan rusunami berbasis TOD ini diyakini akan menjadi tren pada tahun-tahun yang akan datang.
3. Pilih apartemen dan rusunami yang uang mukanya dapat dicicil
Saat ini, banyak pengembang menawarkan kemudahan dalam pembayaran uang muka. Biasanya, uang muka sebesar 30 persen ini bisa diangsur enam kali atau 12 kali tanpa bunga.
Meski pun hal tersebut merupakan bagian dari strategi marketing pengembang untuk memikat konsumen, namun tak salah bila dicoba. Uang muka yang diangsur dapat meringankan beban pengeluaran konsumen, setelah melakukan transaksi pembelian.
4. Pilih pengembang dengan reputasi positif
Faktor ini tak kalah penting. Pengembang dengan rekam jejak positif akan mempertahankan reputasinya dengan membangun dan merampungkan proyeknya sesuai komitmen. Sehingga kemudian proses serah terima kunci dapat berjalan sesuai dengan perjanjian dengan konsumen.