Back To Home

Marketing Gallery CitraGran Cibubur: Jl. Alternatif Cibubur Km4, Cibubur.

Apa kabar Mama-mama keceh cantik jelita? Masih sibuk ngurusin taman mungil dengan berbagai tanaman hias di depan rumah? Atau, lagi kepikiran mau bikin taman indoor dari sukulen?

Yes, akhir-akhir ini sukulen--yang merupakan salah satu jenis kaktus ini--lagi banyak diminati mama-mama sedunia lo, terrmasuk di Indonesia.

Bukan main ya, Ma? Tapi, ya siapa yang ngga suka barang pemercantik rumah tapi minimum perawatan? Kita semua tahulah ya, kalau sukulen itu nggak perlu banyak-banyak disiram.

Tanaman hias satu ini jadi idola buat menghias area indoor rumah, sebab selain cocok buat orang yang males ribet. Padahal pancaran pesona dan cantiknya bisa menghadirkan nuansa segar yang membetahkan seluruh anggota keluarga.

Sukulen sangat pemaklum, Ma, meski harus sedikit ditelantarkan oleh para pemiliknya. Ia tidak menuntut harus setiap hari disiram, dan tidak memerlukan perawatan ekstra.

1. Aloe Vera (Medicinal Aloe/ Lidah buaya)

 

 

Dikenal juga dengan nama Barbados aloe, si lidah buaya ini memiliki fungsi ganda, Ma.

Nggak hanya mempercantik ruangan, Aloe Vera ini juga dapat dijadikan obat untuk gigitan serangga, peradangan, dan luka bakar, terutama untuk kulit yang terbakar sinar matahari.

Aloe Vera berdaun tegak dan runcing yang tumbuh mekar dari akar, seperti halnya kelopak pada bunga. Mama bisa mencari jenis lidah buaya yang tetap mungil untuk keperluan hiasan indoor.

Cara merawatnya mudah. Tanamlah lidah buaya dalam tanah kering, dan letakkan di area yang paling terang namun tidak terkena sinar matahari secara langsung. Mama juga bisa meletakkan tanaman jenis sukulen ini di area dekat jendela yang menghadap ke selatan, atau timur. Tanaman ini akan tumbuh baik di suhu 12.8 hingga 26,7 derajat Celcius.

Beri air 3 kali seminggu atau jika tanah kelihatan kering, lalu biarkan air merembes sepenuhnya. Tanaman ini tidak boleh tergenang air ya, Ma, jadi mungkin Mama akan perlu untuk mengurangi jatah siraman di musim hujan. Berilah pupuk secukupnya sekali dalam sebulan untuk mendorong kesuburan.

Meski baik untuk penggunaan luar tubuh, Aloe Vera tidak baik jika tertelan. Efeknya bisa membuat tidak nyaman hingga beracun.

2. Donkey Tail (Sedlum morganianum)

 

 

Ekor keledai juga disebut burro’s tail, adalah sejenis sukulen untuk pot gantung.

Batangnya padat dengan daun bulat berwarna hijau keabuan, dan rupanya si donkey mampu memanjang hingga 1,2 meter lo, Ma.

Donkey tail ini ada yang daunnya lebih gemuk dan biasa saja. Tapi pada fungsinya, tanaman ini bisa Mama gantung dan dibiarkan menjuntai. Ekor keledai ini menyimpan air di daun. Jadi meski nampak gemuk, beratnya tidak akan menimbulkan masalah.

Perawatannya juga mudah.

Pilihlah tanah yang kering, netral dan sedikit asam, lalu masukkan dalam pot dan letakkan pot di area yang paling tidak mendapat sorotan sinar matahari selama 4 - 6 jam per hari, seperti di dekat jendela yang menghadap barat atau selatan.

Ekor keledai juga akan tumbuh baik di suhu 18,3-23,9 derajat Celcius. Siramlah tanah di pot ketika terlihat kering, dan berilah pupuk sebulan sekali. Akar tanaman ini cukup lemah jadi hindarkah tanaman ini dari area yang sering dilalui orang.

3. Hens and Chicks

 

 

 

Hens and Chicks, atau Houseleeks, ini sangat populer dijadikan hiasan indoor, meski dulunya mereka adalah tanaman hias outdoor.

Jenis sukulen ini minim perawatan, dan bisa bertahan hidup di area kering. Tanaman ini mudah membaur dan terlihat serasi dengan tanaman apa pun. Bahkan Hens and Chicks telah banyak dikembangkan secara hibrida yang membuat mereka saat ini memiliki banyak variasi warna, mulai dari merah, maroon, biru, ungu dan chartreuse (hijau muda kekuningan).

Perawatannya, tanam dalam tanah kering dan penyinaran paling tidak 6 jam di bawah sinar matahari langsung, untuk mempertahankan kecerahan warna mereka, Ma.

Sama halnya tubuh kita, kalau kurang terpapar sinar matahari jadinya pucat. Ya, asal Mama jangan samakan kulit kita dengan si Hens and Chicks aja sih. Kulit kita nggak akan tahan tuh, Ma, 6 jam terpapar sinar matahari terus. Yang ada, entar kita malah jadi belang-belang kayak permen.

4. Jade Plant

 

Jade Plant adalah jenis sukulen berdaun mengkilat gendut berwarna hijau plump, dengan cabang menyerupai pohon.

Meski begitu Jade Plant tetap bisa dijadikan tanaman hias indoor. Hanya saja perlu Mama perhatikan kondisinya. Sebab Jade Plant bisa mencapai ketinggian 1,2 meter lo. Jade Plant juga sangat mudah perawatannya, dan hal itulah yang membuatnya digemari.

Pilihlah pot yang kokoh dan besar untuk jenis sukulen ini. Rimbunan daun mereka akan menyerupai kanopi, dan menyebabkan beban lebih banyak di bagian atas tanaman.

Letakkan pot di area yang terkena sinar matahari selama setidaknya 4 jam. Lokasi terbaik buat Jade Plant adalah dekat jendela yang menghadap ke selatan.

Jade Plant tumbuh baik di suhu antara 18,3-23,9 derajat Celcius. Siramlah tanaman ini secara menyeluruh, cukup dua kali dalam sebulan, dan pastikan ia tidak tergenang air. Potonglah dahannya sesekali, dan jika daunnya mengerut, itu artinya tanaman kurang penyiraman ya, Ma.

Beri pupuk sekali sebulan, keringkan daun jika basah dengan kain lembut sekaligus agar bersih dari debu.

5. Zebra plant (Haworthiopsis fasciata, Haworthia fasciata)

 

 

Zebra plant ukurannya kecil, Ma. Paling mentok, ia hanya bisa tumbuh setinggi 15 cm. Tapi ya, justru mungilnya ini yang membuat si zebra ini begitu ikonik, dan membuat ruangan kita bergaya.

Daunnya ramping berbentuk segitiga lancip rata-rata hanya sepanjang 7 cm saja tumbuh menjauh dari pangkalnya. Lembut dan hijau di bagian dalam, namun bercorak zebra di bagian luarnya. Si mungil zebra ini tahan terhadap udara dengan kelembapan rendah, dan memang terkenal sebagai tanaman hias indoor.

Tanam di dalam tanah kering dan letakkan di area yang cukup cahaya sepanjang hari, seperti di area jendela yang menghadap ke selatan. Pencahayaan yang sedikit akan membuat warna belangnya bersemu oranye hingga merah, dan jika terlalu banyak akan membuat belangnya berwarna kuning bahkan putih. Suhu terbaik untuk si zebra berada di kitara 18,3-26,7 derajat Celcius.

Sirami ia ketika tanahnya tampak kering, dan rawat daunnya agar tidak terlalu basah. Potong dan siram daunnya jika layu. Beri pupuk cair cukup sekali dalam sebulan.


Itulah 5 tanaman sukulen yang bisa mulai Mama cari di abang-abang penjual tanaman untuk mengawali pembuatan taman indoor Mama di rumah.

Perlu Mama ingat ya, malas-malaslah mengurus tanaman-tanaman itu karena mereka ini nggak suka jika kita terlalu rajin menyirami atau memupuki mereka. Kalau diajak ngobrol banyak-banyak sih nggak apa-apa, Ma. Itung-itung buat ngilangin stres kalau lagi puyeng dengan tugas negara, kayak setrikaan yang menjulang tinggi atau rumah yang sudah dirapiin terus berantakan lagi dalam waktu 5 menit.

Yang terpenting, jangan membiarkan mereka berendam ya, Ma.

Selamat membuat taman indoor yang mungil!

 

Sumber : (https://rockingmama.id)