Kalau Ruangan Terbatas, Pakai Furnitur Ini Aja!
Posted on Kamis, 20 Juli 2017 - 10:31:40 WIB by danu
Saat ini unit hunian baik apartemen maupun rumah berukuran mini . Keterbatasan ruang ini menuntut kita untuk pandai-pandai memilih furnitur yang pas.
Furnitur built in bisa jadi solusi untuk mengatasi keterbatasan ruang. Biasanya yang membutuhkan ruang adalah tempat penyimpanan. Maka itu, dibutuhkan furnitur built in. Asalkan tepat dalam hal desain, pilihan bahan, dan fungsinya, maka furnitur built in sangat membantu penataan ruang.
Fungsi furnitur built in adalah sebagai wadah penyimpanan barang, mulai barang yang sering digunakan sehari-hari sampai barang koleksi yang jarang digunakan. Juga benda-benda yang sifatnya aksesori untuk mempercantik ruangan.
Nah, agar hasil pemilihan furnitur built in bisa maksimal, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan:
Furnitur built in bisa jadi solusi untuk mengatasi keterbatasan ruang. Biasanya yang membutuhkan ruang adalah tempat penyimpanan. Maka itu, dibutuhkan furnitur built in. Asalkan tepat dalam hal desain, pilihan bahan, dan fungsinya, maka furnitur built in sangat membantu penataan ruang.
Fungsi furnitur built in adalah sebagai wadah penyimpanan barang, mulai barang yang sering digunakan sehari-hari sampai barang koleksi yang jarang digunakan. Juga benda-benda yang sifatnya aksesori untuk mempercantik ruangan.
Nah, agar hasil pemilihan furnitur built in bisa maksimal, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan:
Pertama. Tentukan Fisik dan Letak Furnitur
Sebuah furnitur built in haruslah memiliki permukaan bidang ceruk yang rata. Pastikan permukaan dinding mulus tanpa cacat.
Sebaiknya lakukan perbaikan terlebih dulu sebelum memulai memasang furnitur built in. Gunakan semen instan untuk menutup retak. Setelah itu finishing dengan cat tembok biasa.
Kepastian letak akan memudahkan penyesuaian desain, pilihan bahan, dan penataan. Semisal furnitur build in di dinding kamar mandi, tentunya area ini biasanya lembap.
Tentu saja penataannya tidak sama dengan dinding di ruang keluarga yang temperatur udaranya relatif stabil. Di kamar mandi, rak perlu dilapis dengan cat duko agar tidak mudah kropos jika terkena air.
Lalu perhatikan fungsi dan posisi juga akan menentukan dimensi alias ukuran. Rak sepatu di kolong tangga menyesuaikan dengan jumlah sepatu dan sandal yang akan kamu simpan.
Poin terpenting adalah adanya lubang ventilasi udara. Udara lembap atau panas yang terperangkap jika tidak dibuang akan merusak barang yang kamu simpan.
Kedua. Buatlah Daftar Barang yang Akan Disimpan
Pikirkan tentang penyimpanan pakaian, perabot rumah tangga, sepatu kesayangan, atau barang pajangan koleksi? Daftar barang ini akan membantu perancangan desain furnitur built in yang paling cocok.
Kenali barang dengan membuat simulasi ukuran yang pas dan perkiraan jenis bahan yang digunakan. Jumlah barang yang disimpan akan memengaruhi ukuran desain yang akan dibuat. Akhirnya juga akan menentukan jumlah bahan dan biaya yang bakal kamu keluarkan.
Ketiga. Bahan Dasar dan Finishing
Biasanya bahan dasar yang lazim untuk furnitur built in adalah plywood atau multipleks dengan tebal 9 mm-18 mm. Selain mudah diinstal, plywood mudah didapat dan harganya relatif terjangkau dibandingkan kayu solid.
Nah, untuk menyimpan barang yang bebannya tidak terlampau berat, kamu dapat memilih plywood berketebalan 9 mm. Ini sudah cukup kuat untuk menampung sepatu dan sandal.
Umumnya orang jarang menggunakan kayu solid sekelas jati, merbau, sonokeling, atau ulin.