Hunian Tetap Sejuk dengan Tumbuhan Terarium
Posted on Jumat, 16 Juni 2017 - 09:49:04 WIB by danu
Membuat hunian yang nyaman dan sejuk adalah impian semua orang. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Menambahkan suasana hijau seperti tumbuhan terarium bisa dijadikan alternatif dekorasi ruangan.
Namun, terkadang kendala luas ruangan menjadi kendala. Dengan ruang terbatas, orang susah meletakkan tanaman hijau dalam ruangan. Jika ruang kurang luas, tanaman tidak memberikan suasana nyaman malah menambah sempit.
Untuk Anda yang ingin menambahkan suasana hijau dan nyaman dalam ruangan namun terkendala ruang yang terbatas bisa mencoba tumbuhan terarium. Terarium merupakan biosfer buatan yang terdiri dari medium tanah atau bebatuan dan tanaman. Tanah dan tanaman ini kemudian diletakkan di dalam wadah plastik atau kaca transparan.
Kireina Windiah, pendiri Studio Saestu, berbagi sedikit informasi mengenai terarium. Studio Saestu merupakan produsen terarium yang menjual berbagai jenis terarium. Kireina menjelaskan terarium bisa dijadikan alternatif untuk menambah suasana hijau di ruangan karena alasan kepraktisan.
“Tumbuhan Terarium bisa dijadikan pengganti tanaman hias. Terarium juga memungkinkan dibuat oleh orang-orang di rumah,” tutur Kireina atau yang lebih akrab dipanggil Neina.
Untuk membuat tumbuhan terarium ada beberapa tips yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah penggunaan medium. Medium yang dipilih beragam, dari mulai tanah hingga pasir.
Namun tentunya pemilihan medium ini harus disesuaikan dengan tanaman yang hendak digunakan. Beberapa jenis medium seperti tanah, batu dan pasir bisa digunakan.
Untuk medium tanah, harus diperhatikan juga pemilihan jenis tanah. Tanah yang diutamakan adalah tanah yang mengandung sedikit unsur hara. Tanah jenis tanah lembang kurang disarankan untuk pembuatan terarium.
Tanah jenis ini merupakan jenis yang bisa membuat tanaman seperti kaktus menjadi lembab. Neina mengingatkan jika keadaan terlalu lembab, kaktus bisa berjamur bahkan hingga busuk.
Alternatif lain selain tanah adalah pasir dan bebatuan. Neina menjelaskan bisa menggunakan pasir beton atau bebatuan hias. Namun jika ingin menggunakan bebatuan hias, harus dipastikan batu tersebut sudah dibersihkan dan terbebas dari debu.
Sedangkan untuk pemilihan tanaman, Neina menyarankan untuk menggunakan tanaman yang cenderung memiliki sifat tidak mudah tumbuh besar. Untuk terarium buatannya, Neina lebih memilih menggunakan kaktus dan sukulen.
Sukulen merupakan tanaman sejenis kaktus. Tanaman ini menyimpan cadangan air di dalam tubuh dan daunnya. Namun sukulen tidak berduri seperti kaktus. Jika Anda menyukai tanaman pakis seperti suplir, bisa juga membuat terarium dengan tanaman pakis.
Untuk penempatannya, terarium memiliki efek seperti rumah kaca. Jadi suhu di dalam rumah kaca lebih panas dibandingkan dengan suhu di luar. Hal ini menyebabkan terarium tidak boleh diletakkan di panas matahari langsung. Terarium pun cocok diletakkan dalam ruangan menggunakan AC, seperti perkantoran.
Sedangkan untuk merawat terarium tidak membutuhkan cara khusus, hanya perawatan sederhana seperti membersihkan wadah terarium. Wadah kaca atau plastik tersebut cukup dibersihkan menggunakan lap agar tidak ada debu yang menempel.
Untuk penyiraman, Neina menyarankan agar tidak terlalu sering memberikan air. Akan lebih aman bagi tanaman jika lebih lama diberikan air dibandingkan terlalu banyak air.
Namun bagi Anda yang ingin memiliki terarium tapi tidak ingin repot membuat, saat ini banyak penjual terarium di pasaran seperti di media sosial. Tidak sedikit juga yang menyediakan jasa custom dalam pembuatan terarium. Sehingga Anda bisa mendapatkan terarium yang diinginkan tanpa harus repot membuatnya.
Namun, terkadang kendala luas ruangan menjadi kendala. Dengan ruang terbatas, orang susah meletakkan tanaman hijau dalam ruangan. Jika ruang kurang luas, tanaman tidak memberikan suasana nyaman malah menambah sempit.
Untuk Anda yang ingin menambahkan suasana hijau dan nyaman dalam ruangan namun terkendala ruang yang terbatas bisa mencoba tumbuhan terarium. Terarium merupakan biosfer buatan yang terdiri dari medium tanah atau bebatuan dan tanaman. Tanah dan tanaman ini kemudian diletakkan di dalam wadah plastik atau kaca transparan.
Kireina Windiah, pendiri Studio Saestu, berbagi sedikit informasi mengenai terarium. Studio Saestu merupakan produsen terarium yang menjual berbagai jenis terarium. Kireina menjelaskan terarium bisa dijadikan alternatif untuk menambah suasana hijau di ruangan karena alasan kepraktisan.
“Tumbuhan Terarium bisa dijadikan pengganti tanaman hias. Terarium juga memungkinkan dibuat oleh orang-orang di rumah,” tutur Kireina atau yang lebih akrab dipanggil Neina.
Untuk membuat tumbuhan terarium ada beberapa tips yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah penggunaan medium. Medium yang dipilih beragam, dari mulai tanah hingga pasir.
Namun tentunya pemilihan medium ini harus disesuaikan dengan tanaman yang hendak digunakan. Beberapa jenis medium seperti tanah, batu dan pasir bisa digunakan.
Untuk medium tanah, harus diperhatikan juga pemilihan jenis tanah. Tanah yang diutamakan adalah tanah yang mengandung sedikit unsur hara. Tanah jenis tanah lembang kurang disarankan untuk pembuatan terarium.
Tanah jenis ini merupakan jenis yang bisa membuat tanaman seperti kaktus menjadi lembab. Neina mengingatkan jika keadaan terlalu lembab, kaktus bisa berjamur bahkan hingga busuk.
Alternatif lain selain tanah adalah pasir dan bebatuan. Neina menjelaskan bisa menggunakan pasir beton atau bebatuan hias. Namun jika ingin menggunakan bebatuan hias, harus dipastikan batu tersebut sudah dibersihkan dan terbebas dari debu.
Sedangkan untuk pemilihan tanaman, Neina menyarankan untuk menggunakan tanaman yang cenderung memiliki sifat tidak mudah tumbuh besar. Untuk terarium buatannya, Neina lebih memilih menggunakan kaktus dan sukulen.
Sukulen merupakan tanaman sejenis kaktus. Tanaman ini menyimpan cadangan air di dalam tubuh dan daunnya. Namun sukulen tidak berduri seperti kaktus. Jika Anda menyukai tanaman pakis seperti suplir, bisa juga membuat terarium dengan tanaman pakis.
Untuk penempatannya, terarium memiliki efek seperti rumah kaca. Jadi suhu di dalam rumah kaca lebih panas dibandingkan dengan suhu di luar. Hal ini menyebabkan terarium tidak boleh diletakkan di panas matahari langsung. Terarium pun cocok diletakkan dalam ruangan menggunakan AC, seperti perkantoran.
Sedangkan untuk merawat terarium tidak membutuhkan cara khusus, hanya perawatan sederhana seperti membersihkan wadah terarium. Wadah kaca atau plastik tersebut cukup dibersihkan menggunakan lap agar tidak ada debu yang menempel.
Untuk penyiraman, Neina menyarankan agar tidak terlalu sering memberikan air. Akan lebih aman bagi tanaman jika lebih lama diberikan air dibandingkan terlalu banyak air.
Namun bagi Anda yang ingin memiliki terarium tapi tidak ingin repot membuat, saat ini banyak penjual terarium di pasaran seperti di media sosial. Tidak sedikit juga yang menyediakan jasa custom dalam pembuatan terarium. Sehingga Anda bisa mendapatkan terarium yang diinginkan tanpa harus repot membuatnya.