Renovasi Bangunan Hijau di Pemandian Jepang
Posted on Jumat, 09 Juni 2017 - 09:15:16 WIB by danu
Sekelompok arsitek asal Jepang, Kubo Tsushima telah menciptakan suatu renovasi bangunan yang dinilai baik serta ramah terhadap lingkungan.
Pasalnya, salah satu properti yang berupa pemandian umum ini telah mereka renovasi memiliki sebuah ventilasi raksasa, yang sekaligus berfungsi sebagai dekorasi pemandian tersebut.
Pemandian yang terletak di Gunma tersebut dibangun pada abad ke-17. Bangunan tersebut sudah direnovasi beberapa kali hingga tahun ini.
Salah satunya adalah tempat pemandian tersebut yang menjadi salah satu tempat penghumbung di antara bangunan lama dengan bangunan terbaru hotel tersebut.
Jika dilihat sekilas dari luar, bangunan tersebut tampak seperti bangunan tradisional dan tua.
Namun, jika Anda memasuki pada bagian pemandian, berbagai dekorasi serta furnitur yang diletakkan sangat menarik dan membuat para pengunjung nyaman berada di dalam pemandian tersebut.
Ventilasi yang sangat besar tersebut awalnya hanya berfungsi sebagai dekorasi saja.
Namun, karena dilihat berpotensi sebagai sirkulan udara, maka sang arsitek pun mulai sedikit mendekorasinya tahap demi tahap agar memiliki dua fungsi yang baik. Sangat menarik bukan?
Pasalnya, salah satu properti yang berupa pemandian umum ini telah mereka renovasi memiliki sebuah ventilasi raksasa, yang sekaligus berfungsi sebagai dekorasi pemandian tersebut.
Pemandian yang terletak di Gunma tersebut dibangun pada abad ke-17. Bangunan tersebut sudah direnovasi beberapa kali hingga tahun ini.
Salah satunya adalah tempat pemandian tersebut yang menjadi salah satu tempat penghumbung di antara bangunan lama dengan bangunan terbaru hotel tersebut.
Jika dilihat sekilas dari luar, bangunan tersebut tampak seperti bangunan tradisional dan tua.
Namun, jika Anda memasuki pada bagian pemandian, berbagai dekorasi serta furnitur yang diletakkan sangat menarik dan membuat para pengunjung nyaman berada di dalam pemandian tersebut.
Ventilasi yang sangat besar tersebut awalnya hanya berfungsi sebagai dekorasi saja.
Namun, karena dilihat berpotensi sebagai sirkulan udara, maka sang arsitek pun mulai sedikit mendekorasinya tahap demi tahap agar memiliki dua fungsi yang baik. Sangat menarik bukan?