Tips Rumah Cantik Dengan Pagar Tanaman
Posted on Jumat, 19 Mei 2017 - 09:50:04 WIB by danu
Gerakan kembali ke alam sudah menjadi gaya hidup. Salah satu wujudnya adalah pembuatan pagar tanaman pada rumah. Apa yang menarik? Di samping alami dan sejuk juga berkesan indah artistik.
Setelah pucuk tumbuh bertunas, tanaman kemudian diatur dan dipangkas hingga membentuk “bangunan” yang cantik. Ada pula pagar yang berbunga, mekar, hingga menampilkan kesan semarak dan energik.
Bahkan, sebetulnya leluhur kita sudah mempraktikkan membuat pagar ini, bukan sekadar dimaknai keindahannya, namun lebih sebagai bahan pengobatan alternatif.
Orang Jawa tempo lalu, misalnya, suka menanam beluntas sebagai pagar tanaman. Semua tahu, beluntas juga dapat dipakai untuk sayur dan penyembuhan tradisional.
Bagaimana cara menanam pagar tanaman agar rumah terlihat cantik ?
Cangkul tanah sedalam 20 cm dan bentuk lubang tanam, tergantung selera Anda. Bisa dibuat sederhana seperti empat persegi panjang memanjang, atau dipotong-potong kubus atau segi enam tapi menyambung, misalnya.
Biarkan lubang tanam terbuka sekitar 2 minggu, sementara tanah cangkulan diberi pupuk organik secukupnya. Setelah 2 minggu, tanah cangkulan yang diberi pupuk tersebut dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam, lalu biarkan lagi selama 2 minggu.
Berikutnya, pilih bibit dari jenis tanaman yang akan ditanam. Sebaiknya pilih bibit yang masih kecil ketimbang yang sudah besar.
Buat lubang kecil, dan masukkan bibit. Tekan tanah sekitar pangkal bibit, beri ajir dan ikat bibit pada ajir itu. Setelahnya, siram sampai basah.
Agar pagar ini tumbuh subur, sebaiknya setiap bulan diberi pupuk. Di samping pemupukan, lakukan juga penyiraman, terutama di musim kemarau bisa disiram 2 kali pagi dan sore.
Kecantikan pagar ini juga bisa diperoleh lewat pemangkasan, yakni kegiatan pangkas-memangkas batang dan daun tanaman.
Malas memangkas, maka tanaman akan tumbuh malang melintang tak karuan dan menambah kesan jorok.
Tujuan semula untuk menciptakan keindahan, bsia-bisa menghasilkan sebaliknya, jorok tak terurus.
Kenapa harus dipangkas? Pertama, supaya selalu tumbuh tunas-tunas baru, dan membuat tanaman jadi rimbun teratur.
Yang kedua untuk mendapatkan bentuk pagar ini yang indah, rapi dan sehat. Pemangkasan sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya 2 minggu atau 3 minggu sekali.
Jangan terlalu lama (lebih 1 bulan), sebab selain lebih sulit memangkas, juga sulit membentuk tanaman tersebut.
Bagaimana kiat memangkas yang benar? Siapkan 2 buah bambu dan tali rafia. Tancapkan bambu tersebut pada ujung-ujung pagar tanaman.
Ikatkan tali rafia pada bambu di sebelah ujung pagar tanaman dengan tinggi tergantung selera dan kebutuhan, lantas tali rafia ditarik dan diikatkan pada bambu yang berada di ujung lainnya.
Tampaklah batas bentangan tali rafia tersebut. Dan di sanalah Anda bisa mencukur tanaman. Demikian seterusnya. Mudah bukan?
Setelah pucuk tumbuh bertunas, tanaman kemudian diatur dan dipangkas hingga membentuk “bangunan” yang cantik. Ada pula pagar yang berbunga, mekar, hingga menampilkan kesan semarak dan energik.
Bahkan, sebetulnya leluhur kita sudah mempraktikkan membuat pagar ini, bukan sekadar dimaknai keindahannya, namun lebih sebagai bahan pengobatan alternatif.
Orang Jawa tempo lalu, misalnya, suka menanam beluntas sebagai pagar tanaman. Semua tahu, beluntas juga dapat dipakai untuk sayur dan penyembuhan tradisional.
Bagaimana cara menanam pagar tanaman agar rumah terlihat cantik ?
Cangkul tanah sedalam 20 cm dan bentuk lubang tanam, tergantung selera Anda. Bisa dibuat sederhana seperti empat persegi panjang memanjang, atau dipotong-potong kubus atau segi enam tapi menyambung, misalnya.
Biarkan lubang tanam terbuka sekitar 2 minggu, sementara tanah cangkulan diberi pupuk organik secukupnya. Setelah 2 minggu, tanah cangkulan yang diberi pupuk tersebut dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam, lalu biarkan lagi selama 2 minggu.
Berikutnya, pilih bibit dari jenis tanaman yang akan ditanam. Sebaiknya pilih bibit yang masih kecil ketimbang yang sudah besar.
Buat lubang kecil, dan masukkan bibit. Tekan tanah sekitar pangkal bibit, beri ajir dan ikat bibit pada ajir itu. Setelahnya, siram sampai basah.
Agar pagar ini tumbuh subur, sebaiknya setiap bulan diberi pupuk. Di samping pemupukan, lakukan juga penyiraman, terutama di musim kemarau bisa disiram 2 kali pagi dan sore.
Kecantikan pagar ini juga bisa diperoleh lewat pemangkasan, yakni kegiatan pangkas-memangkas batang dan daun tanaman.
Malas memangkas, maka tanaman akan tumbuh malang melintang tak karuan dan menambah kesan jorok.
Tujuan semula untuk menciptakan keindahan, bsia-bisa menghasilkan sebaliknya, jorok tak terurus.
Kenapa harus dipangkas? Pertama, supaya selalu tumbuh tunas-tunas baru, dan membuat tanaman jadi rimbun teratur.
Yang kedua untuk mendapatkan bentuk pagar ini yang indah, rapi dan sehat. Pemangkasan sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya 2 minggu atau 3 minggu sekali.
Jangan terlalu lama (lebih 1 bulan), sebab selain lebih sulit memangkas, juga sulit membentuk tanaman tersebut.
Bagaimana kiat memangkas yang benar? Siapkan 2 buah bambu dan tali rafia. Tancapkan bambu tersebut pada ujung-ujung pagar tanaman.
Ikatkan tali rafia pada bambu di sebelah ujung pagar tanaman dengan tinggi tergantung selera dan kebutuhan, lantas tali rafia ditarik dan diikatkan pada bambu yang berada di ujung lainnya.
Tampaklah batas bentangan tali rafia tersebut. Dan di sanalah Anda bisa mencukur tanaman. Demikian seterusnya. Mudah bukan?