Mengenal Ventilasi Udara di Atap Rumah
Posted on Selasa, 21 Agustus 2018 - 13:30:03 WIB by admin
Menetap di lingkungan dengan iklim negara tropis seperti Indonesia, mengharuskan tubuh terbiasa menghadapi udara panas sekaligus lembab pada siang hari. Terlebih jika sedang berada di dalam ruangan, yang jika tidak ditangani dengan baik maka akan terasa sangat panas. Jenis gaya arsitektur rumah pada iklim tropis biasanya menggunakan konsep arsitektur modern tropis. Karena ciri rumah tropis ditujukan untuk beradaptasi dengan situasi permasalah seperti ini. Salah satu karakteristik dari konsep rumah ini adalah terdapatnya penghawaan alami melalui ventilasi udara.
Dalam pengaplikasiannya sendiri, berbagai jenis-jenis rumah tinggal memang seharusnya menggunakan ventilasi udara. Tanpa adanya ventilasi udara yang baik, sirkulasi udara yang sehat di dalam rumah akan sulit tercipta. Selain itu, hawa panas dan pengap akan membuat penghuni rumah cepat berkeringat dan sulit melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman. Hingga akhirnya banyak orang yang cenderung menggunakan pendingin ruangan, tanpa mengetahui bahwa pendingin tersebut memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan.
Melihat hal tersebut, pemasangan ventilasi udara memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan rumah sehat. Terdapat beberapa jenis ventilasi udara, menyesuaikan dengan tempat pemasangannya. Salah satunya adalah ventilasi atap. Ventilasi ini akan membantu meminimalisir udara yang cenderung berkumpul di bagian atap, kemudian menarik udara yang lebih dingin ke dalam rumah dari area ventilasi lainnya.
Untuk memilih ventilasi atap yang tepat, Anda perlu mengetahui kebutuhan ventilasi di hunian. Maksudnya adalah, analisa terlebih dahulu apakah Anda tinggal di daerah yang memiliki hembusan angin cenderung rendah. Bila iya, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan ventilasi kipas listrik. Dalam membuat ventilasi udara di atap, ada beberapa tips dan trik yang perlu Anda ketahui, yakni:
- Menentukan area loteng. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan area loteng yang akan digunakan. Perhitungan ini untuk menentukan dimensi panjang serta lebar. Hasil yang didapatkan tersebut kemudian dikalikan, lau dibagi dengan 300. Maka Anda akan mendapatkan besaran ventilasi atap yang ideal. Cara ini perlu dilakukan, agar luasan ventilasi proporsi dengan luasan atap.
- Menyesuaikan ukuran ventilasi. Bila ukuran ventilasi telah didapatkan, maka tahapan selanjutnya adalah pemasangan ventilasi. Pemasangan ini disesuaikan dengan dimensi yang telah dilakukan sebelumnya.
- Memasang ventilasi. Posisikan ventilasi tepal 40 cm dibawah puncak atap. Sebab, disinilah titik yang menjadi pusat udara panas berkumpul dari bawah, hingga akhirnya terperangkap. Pemasangan ventilasi dapat disesuaikan dengan jenis-jenis atap rumah yang Anda gunakan. Karena setiap model memiliki sistem pemasangan serta prosedur yang berbeda.
Ventilasi merupakan elemen penting dalam cara megatasi udara panas di dalam rumah. Selain membuat udara di dalam ruang terasa sejuk, ada beberapa manfaat lain yang dimiliki oleh ventilasi udara. Berikut ini adalah beberapa manfaat ventilasi bagi sebuah hunian, yakni :
- Hemat energi
Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dengan adanya ventilasi tentunya dapat membantu menghemat pengeluaran energi listrik. Bagaimana tidak? Ventilasi rumah ini dapat membantu pengurangan pemakaian kipas angin serta ac. Selain itu, pemakaian ac juga membutuhkan dana yang cukup besar setiap bulannya. Padahal ac sendiri memberikan dampak yang kurang baik bagi lingkungan, karena dapat menyebabkan global warming. Pemakaian ventilasi udara yang mengandalkan cara alami ini justru lebih sehat, aman dan murah.
- Membantu mengurangi kelembaban ruangan
Karena pertukaran udara yang kerap kali terjadi, maka ruangan tidak akan mengalami kelembaban. Penggunaan ventilasi ini juga merupakan cara agar kamar tidak panas dan pengap. Tidak hanya itu, aplikasinya juga digunakan dalam cara mendinginkan kamar yang panas. Pemasangan ventilasi dapat memudahkan cahaya masuk ke dalam ruangan, sehingga kelembaban yang ada akan semakin berkurang. Langkah ini merupakan ciri-ciri rumah sehat, sebab ruangan yang terlalu lembab dapat memicu pertumbuhan jamur serta meningkatkan kerusakan rumah jangka panjang.
- Menghilangkan gas sisa
Umumnya setiap manusia yang melaksananan aktivitas pasti akan mengeluarakan sisa energi dari hasil pembakaran. Contohnya adalah aroma pembersih rumah, asap rokok, karbon monoksida, karbon dioksida dan lain-lainnya. penggunaan ventilasi udara ini akan membantu menghilangkan gas-gas sisa tersebut, karena sirkulasi udara terus berjalan dengan dinamis.
- Menghilangkan uap air yang timbul
Uap yang dimaksud disini adalah ketika tengah melakukan kegiatan memasak, mandi dan sebagainya. Terlebih pada area dapur yang banyak memadukan aroma-aroma tajam. Penggunaan ventilasi ini dapat membantu pertukaran udara terjadi lebih baik, sehingga udara yang ada di dalam ruangan akan selalu netral .
- Menjadikan rumah terasa lebih nyaman
WHO (World Health Organization) memaparakan bahwa kualiatas udara yang buruk di dalam ruangan menjadi salah satu penyebab utama mengapa terjadinya peningkatakan penyebaran penyakit menular yang berhujung kematian pada negara-negara berkembang. Maka dari itu, penggunaan ventilasi ini dapat meminimalisir resiko tersebut.
Demikianlah beberapa penjabara mengenai ventilasi udara di atap rumah yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Sumber : (https://rumahlia.com)