Back To Home

Marketing Gallery CitraGran Cibubur: Jl. Alternatif Cibubur Km4, Cibubur.

Sanitary Ware, atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal pula dengan istilah produk sanitasi, merujuk pada furnitur dan kelengkapan rumah yang digunakan sebagai fasilitas kebersihan. Berkaitan erat dengan sistem aliran air dalam suatu bangunan, sanitary ware memiliki fungsi utama untuk mendukung aktivitas membersihkan diri seperti mandi dan mencuci. Keran, bak mandi, toilet, dan wastafel adalah beberapa contoh furnitur yang termasuk ke dalam kategori sanitary ware.

Produk-produk sanitary ware dengan model, jenis, dan bahan yang sangat bervariasi kini tersedia secara luas di pasaran. Seluruh kelengkapan tersebut dapat disesuaikan dengan keinginan serta kebutuhan Anda sebagai pemilik rumah. Selain itu, Anda pun bisa memilih kelengkapan sanitary ware yang tidak hanya digunakan sebagai fasilitas kebersihan, tetapi juga memiliki nilai estetis yang mendukung keindahan interior dapur dan kamar mandi di rumah Anda .

Beragam Jenis dan Model Produk Sanitary Ware

Sanitary Ware - isibangunan.com

Sanitary ware terdiri dari berbagai produk turunan dengan kegunaan yang berbeda-beda. Tujuh perlengkapan di bawah ini adalah beberapa produk sanitary ware yang lazim ditemui serta menjadi perlengkapan utama di kamar mandi.

1. Kloset

Kloset yang berfungsi sebagai tempat buang air besar terdiri dari dua model utama, yakni kloset duduk dan kloset jongkok. Selain dibedakan dari cara penggunaannya, kedua model kloset tersebut memerlukan perlengkapan sanitasi tambahan yang berbeda pula.

Berbeda dengan kloset jongkok yang bentuknya cenderung seragam, kloset duduk memiliki berbagai bentuk dengan sistem kerja yang sedikit berbeda. Beberapa di antaranya adalah kloset monoblok dengan wadah penyimpanan air yang menyatu, kloset duoblok dengan tempat penyimpanan air yang terpisah, wall-hung closet yang berbentuk minimalis, serta elongated closet dengan bentuk dudukan melengkung.

Jika dibandingkan dengan kloset jongkok, kloset duduk yang telah dilengkapi dengan tombol flush lebih hemat dalam penggunaan air. Kloset duduk juga lebih praktis karena dilengkapi dengan slang jet washer yang terpasang di bagian kloset, sedangkan kloset jongkok memerlukan bak atau ember sebagai tempat penampungan air.

2. Wastafel


Wastafel adalah bak pencuci tangan yang biasanya dipasang menempel di tembok. Selain berada di dalam kamar mandi, beberapa jenis wastafel juga difungsikan sebagai bak pencuci piring dan dipasang di salah satu sudut dapur.

Terdapat dua model utama dari wastafel, yakni wastafel meja dan wastafel gantung. Wastafel umumnya dipasang dengan perlengkapan tambahan lain yang meliputi keran, cermin, serta meja atau rak penyimpanan untuk menaruh alat-alat kebersihan seperti sikat gigi, pasta gigi, dan sabun cuci tangan.

3. Keran

Keran berfungsi untuk mengendalikan aliran air dari pipa. Tidak hanya digunakan di dalam kamar mandi, keran juga dipasang sebagai kelengkapan kitchen sink di dapur serta sering dipasang pula di area taman atau halaman depan rumah.

Bentuk serta model keran pun sangat beragam. Selain keran yang berbentuk pendek dengan tutup yang diputar atau ditekan, terdapat pula keran berleher panjang untuk bak pencuci piring serta keran yang ujungnya dilengkapi dengan tempat memasang slang untuk menyiram tanaman.

4. Bathtub


Difungsikan sebagai alat untuk mandi dan berendam, bathtub adalah perlengkapan sanitary ware yang biasanya terdapat di dalam kamar mandi dengan ruangan yang cukup luas. Bathtub umumnya dipasang menempel pada lantai dan salah satu sudut dinding. Namun, ada pula model bathtub berkaki yang dapat dipasang di bagian tengah kamar mandi.

5. Bak penampungan air


Bak air merupakan salah satu produk sanitasi yang paling utama, sehingga keberadaannya menjadi suatu keharusan di dalam kamar mandi. Fungsinya adalah sebagai penampung air yang dialirkan dari saluran pipa dan kemudian digunakan untuk mendukung hampir seluruh kegiatan membersihkan diri. Jika bathtub digunakan untuk berendam, maka bak air digunakan untuk membilas tubuh saat mandi.

Terdapat beberapa cara pemasangan bak penampungan air di dalam kamar mandi. Bak air dapat dipasang langsung secara permanen dengan menggunakan material bangunan atau dipasang dengan menggunakan bak buatan dari berbagai jenis material yang dijual di pasaran.

6. Shower

Shower adalah perlengkapan sanitary lain yang digunakan sebagai sarana untuk mandi. Terdapat dua jenis shower dengan cara penggunaan yang berbeda, yakni hand shower dan fixed shower head.

Hand shower adalah jenis shower yang terdiri dari saluran air panjang, sehingga dapat digerakkan oleh tangan ketika digunakan. Sementara itu, fixed shower head adalah shower yang dipasang di atas kepala dan menempel pada tembok atau langit-langit kamar mandi. Jenis shower ini dipasang secara permanen, sehingga tidak dapat digerak-gerakkan saat digunakan.

7. Saluran air di lantai atau floor drain


Terakhir tetapi tidak kalah penting, kelengkapan sanitary ware yang harus ada di dalam kamar mandi adalah floor drain atau saluran air di lantai. Floor drain berfungsi sebagai tempat masuknya air dari segala jenis sanitary ware—toilet, shower, dan keran—ke dalam saluran pembuangan.

Meski dijadikan sebagai penyaring air utama yang mengalirkan air dari dalam kamar mandi ke saluran pembuangan, floor drain bukan satu-satunya jenis saringan air dalam sistem sanitasi. Terdapat pula jenis saringan air yang tidak dipasang di lantai, yakni saringan yang dipasang di wastafel dan bathtub.

Di samping sejumlah produk di atas yang biasa dikategorikan sebagai kelengkapan sanitary rumah tangga, terdapat jenis sanitary ware lain yang digunakan dalam skala lebih besar, yakni sebagai perlengkapan kamar mandi di gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan bangunan publik lainnya. Beberapa di antaranya adalah urinal dan sanitary table yang terdiri dari beberapa pasang wastafel dan keran air.

Material yang Digunakan dalam Pembuatan Produk Sanitary Ware

Sanitary Ware - astariglobal.com

Di samping jenis dan model yang bervariasi, kelengkapan sanitary ware juga dibuat dari material yang beragam. Berikut adalah beberapa jenis material yang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan sanitary ware yang banyak ditemukan di pasaran.

1. Keramik

Keramik bisa dikatakan sebagai material yang paling umum digunakan sebagai bahan utama untuk membuat berbagai produk sanitary ware. Karena terbuat dari campuran tanah liat putih dan mineral bumi yang dibakar, keramik memiliki sifat yang tahan terhadap panas. Material ini juga dapat digunakan untuk menahan beban yang cukup berat.

Keramik sebagai material produk sanitasi memiliki beberapa kelebihan. Selain tahan panas, sanitary ware yang terbuat dari keramik pun tidak licin, tahan terhadap karat dan goresan, serta higienis karena tidak mudah kotor,

2. Porselen

Porselen sebenarnya adalah material yang sifat dan permukaannya hampir sama dengan keramik. Namun, tidak seperti keramik yang digunakan sebagai material utama, porselen biasanya hanya digunakan sebagai pelapis. Porselen yang digunakan sebagai bahan pembuat kelengkapan sanitasi telah melalui serangkaian proses pemanasan dan pencetakan yang cukup panjang sehingga menciptakan produk dengan lapisan kimia bermutu tinggi serta tahan goresan.

3. Akrilik


Sejumlah produk sanitasi yang menggunakan akrilik sebagai bahan utamanya adalah bathtub, shower, dan wastafel. Sanitary ware yang terbuat dari material akrilik umumnya dijual dengan target pasar domestik. Akrilik sebenarnya agak rapuh jika digunakan sebagai material bathtub. Oleh karena itu, material ini perlu dikuatkan dengan diberi lapisan GRP (glass reinforced polyester) untuk menciptakan produk sanitasi yang kuat dan terkesan mengkilap, namun terasa lembut saat digunakan.

Akrilik memiliki sifat yang tahan terhadap karat maupun korosi. Sayangnya, akrilik bisa rusak jika terkena api atau beberapa bahan kimia. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk tidak menggunakan deterjen atau cairan kimia ketika membersihkan kelengkapan sanitary ware yang dilapisi material akrilik.

4. Resin Polimer


Resin polimer digunakan sebagai material untuk wastafel, urinal, serta bagian lengkung yang digunakan untuk duduk pada kloset duduk. Produk sanitasi yang menggunakan resin polimer sebagai material utamanya memiliki tampilan, tekstur, dan permukaan yang hampir mirip dengan material keramik. Hanya saja, material ini mempunyai sifat yang lebih kuat.

Resin polimer adalah material yang tidak mudah pecah, tidak mudah melengkung, dan tahan terhadap berbagai macam larutan kimia. Dengan berbagai keunggulannya tersebut, resin polimer cocok digunakan sebagai bahan sanitary ware dengan frekuensi pemakaian yang cukup tinggi.

5. Stainless Steel


Stainless steel memiliki sifat permukaan yang keras serta tidak mudah rapuh dalam proses oksidasi maupun korosi. Selain itu, material ini juga dianggap memiliki tingkat kebersihan yang tinggi dengan tampilan yang indah. Stainless steel juga didukung dengan ketahanan tinggi terhadap bakteri dan kuman. Oleh karena itu, stainless steel biasanya digunakan sebagai material untuk sanitary ware yang sangat mengutamakan kebersihan dalam penggunaannya, seperti wastafel atau kitchen sink.

Tips Memilih dan Memasang Sanitary Ware untuk Kamar Mandi Anda


Sanitary Ware - astariglobal.com
 
Dengan banyaknya pilihan bahan, jenis, serta model, memilih perlengkapan sanitary ware yang tepat perlu didasari oleh beberapa pertimbangan. Meskipun fungsi tetap menjadi pertimbangan utama, pilihan model dan material produk menjadi hal penting lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih sanitary ware yang tepat untuk rumah Anda.

Sejumlah tips berikut ini dapat digunakan sebagai panduan dalam memilih serta memasang produk sanitary ware yang terbaik untuk kamar mandi di rumah Anda.

    Terlebih dahulu, tentukan produk sanitary ware apa saja yang akan dipasang di dalam kamar mandi Anda. Jika Anda hendak melengkapi kamar mandi saat membangun rumah pertama kali , tentukan pula berapa kamar mandi yang akan dibangun dan apakah peralatan sanitary ware yang dibutuhkan di setiap kamar mandi akan sama atau tidak.

    Tentukan material sanitary ware yang paling sesuai dengan kebutuhan kamar mandi Anda serta kondisi kediaman Anda secara umum. Pilihlah pula produk sanitasi yang terbuat dari material yang mudah dibersihkan.

    Sesuai anjuran kesehatan, ada baiknya Anda memisahkan ruangan khusus untuk mandi dan ruangan untuk buang air besar. Namun, jika kloset dan tempat mandi harus disatukan dalam satu ruangan, pilihlah kloset dengan material yang seragam dengan kelengkapan sanitary ware lainnya.

    Jika ingin mengusung tema atau desain tertentu dalam penataan kamar mandi, pilihlah kelengkapan sanitasi dengan corak dan warna yang senada. Sesuaikan corak produk sanitary ware dengan desain lantai atau dinding kamar mandi.

    Pertimbangkan ukuran dan produk sanitary ware yang paling sesuai dengan luas kamar mandi Anda. Jika Anda memiliki kamar mandi yang tidak terlalu luas, shower lebih baik dipilih daripada bathtub. Selain itu, dibandingkan kloset duduk, kloset jongkok lebih dianjurkan untuk dipasang di dalam kamar mandi berukuran minimalis.

    Jika ingin memasang bathtub, pastikan untuk memilih ukuran dan model yang sesuai. Untuk kamar mandi yang luasnya tidak terlalu besar, hindari memilih bathtub dengan model melengkung atau menggembung. Model tersebut bisa memberi kesan sempit dan sesak pada kamar mandi Anda. Sebaliknya, pilihlah bathtub dengan bentuk persegi panjang dan model yang sederhana.

    Khusus bagi Anda yang ingin memasang kloset duduk, sesuaikan pula ketinggian kloset dari lantai. Menyesuaikan ketinggian kloset duduk perlu dilakukan agar Anda nyaman saat menggunakan produk sanitary ware tersebut.

    Jika kamar mandi juga digunakan oleh anak-anak, pastikan tinggi kloset duduk yang dipilih tidak membuat anak mengalami kesulitan saat ingin menggunakannya. Pastikan pula jika mereka bisa dengan mudah menjangkau kloset meskipun tanpa bantuan dari orang dewasa.

    Menyesuaikan ketinggian juga berlaku bagi Anda yang ingin memasang shower, baik itu hand shower maupun fixed shower head. Untuk hand shower, hal yang perlu diperhatikan adalah panjang saluran air dan tempat penyimpanan shower di dinding kamar mandi.
 
Sementara itu, dalam pemasangan fixed shower head, Anda perlu memastikan bahwa shower dengan ketinggian yang ideal digunakan oleh seluruh anggota keluarga.

    Terakhir, pilihlah kelengkapan sanitary ware yang bisa mendukung penghematan air. Sesuaikan pula pilihan sanitary ware untuk kamar mandi Anda dengan budget pembangunan atau renovasi yang sudah dianggarkan sebelumnya.

Cara Efektif untuk Merawat dan Membersihkan Perlengkapan Sanitary Ware


Sanitary Ware - astariglobal.com
 
Karena digunakan setiap hari, perlengkapan sanitary ware di dalam rumah Anda perlu dibersihkan secara rutin agar tetap bisa menjalankan fungsi utamanya sebagai fasilitas kebersihan. Membersihkan perlengkapan sanitary ware sebenarnya dapat dilakukan dengan berbagai cara dan media pembersih yang disesuaikan dengan material perlengkapan sanitasi Anda. Berikut adalah beberapa metode membersihkan sanitary ware yang bisa Anda praktikkan di rumah .

    Bersihkan perlengkapan sanitary ware secara teratur dengan menggunakan spons atau kain bertekstur lembut serta deterjen netral yang telah dicampurkan dengan air. Cairan alkohol dalam jumlah sedikit juga bisa digunakan untuk membersihkan noda membandel atau noda kekuningan pada peralatan sanitary ware Anda.

    Merawat dan membersihkan produk sanitary ware yang terbuat dari material stainless steel, terutama untuk wastafel atau kitchen sink, dapat dilakukan dengan menggunakan kain lembut yang ditambahkan cairan pembersih setiap selesai digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari noda melekat pada permukaan dalam waktu yang lama.

    Untuk produk sanitary ware yang terbuat dari granit, kain lembab atau spons basah dapat dipilih sebagai media pembersih noda-noda berkerak pada permukaan perlengkapan sanitasi Anda.

    Meski bukan merupakan produk sanitary ware yang berukuran besar, saluran pembuangan (drain) di lantai, wastafel, atau bathtub, juga perlu dibersihkan agar dapat menghindari penyumbatan. Untuk membersihkan drain, lepaskan tutup pembuangan dan bersihkan lubang pembuangan dari benda-benda kecil yang menyumbat saluran.

    Drain juga perlu dibersihkan dari kumpulan kuman dan bakteri tak terlihat yang bersarang di dalamnya. Cara untuk membuat drain lebih higienis adalah dengan menuangkan air panas ke dalam saluran pembuangan. Anda pun bisa menuangkan larutan deterjen yang memiliki kandungan disinfektan.

Itulah uraian mengenai serba-serbi sanitary ware untuk keperluan kamar mandi Anda serta tips memilih dan merawat berbagai fasilitas kebersihan tersebut. Semoga informasi yang diuraikan di atas dapat bermanfaat, terutama bagi Anda yang ingin melengkapi kamar mandi dengan produk sanitasi terbaik dan berkualitas tinggi.