Pagar Beton Pada Desain Rumah Minimalis
Posted on Senin, 14 Agustus 2017 - 14:00:11 WIB by danu
Pernahkah Anda menjumpai serangkaian pagar beton berwarna putih yang saling bertumpuk untuk memagari suatu wilayah? Pagar ini merupakan salah pemanfaatan pagar beton precast. Kegunaannya adalah untuk membatasi sekaligus mengamankan suatu wilayah tertentu dengan kekokohan strukturnya. Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan pagar beton ini membuat produsen kini berlomba-lomba untuk membuka gerai yang jual pagar beton precast. Oleh sebab itu, penggunaan pagar beton jenis ini mulai menjamur di berbagai tempat mulai dari kawasan industri, sekolah, tempat-tempat publik, lingkungan kantor, hingga perumahan umum.
pagar beton pada rumah minimalis Di tengah derasnya inovasi dan kreasi desain bangunan sekarang ini, pagar memang tidak lagi dianggap sebagai pengaman dan pembatas saja, tetapi juga sebagai pemanis penampilan bagian depan bangunan. Hal ini berlaku juga untuk bangunan rumah. Hunian pribadi Anda tidak lagi seputar arsitektur bangunan dan interior saja, tetapi juga meliputi elemen pagar. Pagar yang sesuai dengan gaya arsitektur rumah tentunya akan menambah kesan positif pada desain eksterior rumah. Nah, ketika rumah bergaya minimalis menjadi primadona dalam pemilihan desain arsitektur rumah, tentunya pagar yang akan digunakan pun harus mengikuti pakem desain ini. Biasanya, pagar yang digunakan dalam rumah bergaya minimalis adalah pagar berbahan kayu, jeruji besi, dan juga batuan alam. Namun demikian, bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan pagar berbahan beton. Meski tidak terlalu populer di kalangan material pagar untuk rumah bergaya minimalis, kreasi pagar beton bisa menambah kesan unik dan kokoh pada hunian Anda. Berikut adalah tips-nya:
Pilih pagar bermodel horisontal. Pagar rumah minimalis biasanya dipasang dengan dua model: horisontal dan vertikal. Model horisontal sangat sempurna untuk diterapkan pada pagar berbahan beton karena desainnya yang kokoh sementara model vertikal cocok pagar berbentuk jeruji besi. Di sisi lain, jika Anda ingin menambahkan kesan klasik pada eksterior rumah, bisa memilih pagar dengan model berlekuk yang elegan.
Agar tidak terkesan kaku, kreasikan pagar beton dengan material kayu, batuan alam, atau besi. Sekarang ini, pagar beton bisa disesuaikan ukurannya sesuai dengan keinginan pengguna. Anda bisa membuat pondasi pagar yang kokoh dengan beton kemudian gunakan material lainnya untuk membentuk garis horisontal yang membentuk pagar.
Pagar beton dinilai lebih tahan lama dan kokoh. Berbeda halnya dengan pagar kayu yang akan lapuk dimakan usia, pagar batuan alam yang akan berlumut, atau pagar besi yang akan berkarat seiring berjalannya waktu, pagar beton memiliki tingkat keawetan yang jauh di atas rata-rata. Hanya saja, ada kualitas ada pula harga yang harus dibayar. Anda harus menyiapkan kocek yang sedikit lebih dalam jika ingin menggunakan pagar beton untuk memagari rumah Anda.
pagar beton pada rumah minimalis Di tengah derasnya inovasi dan kreasi desain bangunan sekarang ini, pagar memang tidak lagi dianggap sebagai pengaman dan pembatas saja, tetapi juga sebagai pemanis penampilan bagian depan bangunan. Hal ini berlaku juga untuk bangunan rumah. Hunian pribadi Anda tidak lagi seputar arsitektur bangunan dan interior saja, tetapi juga meliputi elemen pagar. Pagar yang sesuai dengan gaya arsitektur rumah tentunya akan menambah kesan positif pada desain eksterior rumah. Nah, ketika rumah bergaya minimalis menjadi primadona dalam pemilihan desain arsitektur rumah, tentunya pagar yang akan digunakan pun harus mengikuti pakem desain ini. Biasanya, pagar yang digunakan dalam rumah bergaya minimalis adalah pagar berbahan kayu, jeruji besi, dan juga batuan alam. Namun demikian, bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan pagar berbahan beton. Meski tidak terlalu populer di kalangan material pagar untuk rumah bergaya minimalis, kreasi pagar beton bisa menambah kesan unik dan kokoh pada hunian Anda. Berikut adalah tips-nya:
Pilih pagar bermodel horisontal. Pagar rumah minimalis biasanya dipasang dengan dua model: horisontal dan vertikal. Model horisontal sangat sempurna untuk diterapkan pada pagar berbahan beton karena desainnya yang kokoh sementara model vertikal cocok pagar berbentuk jeruji besi. Di sisi lain, jika Anda ingin menambahkan kesan klasik pada eksterior rumah, bisa memilih pagar dengan model berlekuk yang elegan.
Agar tidak terkesan kaku, kreasikan pagar beton dengan material kayu, batuan alam, atau besi. Sekarang ini, pagar beton bisa disesuaikan ukurannya sesuai dengan keinginan pengguna. Anda bisa membuat pondasi pagar yang kokoh dengan beton kemudian gunakan material lainnya untuk membentuk garis horisontal yang membentuk pagar.
Pagar beton dinilai lebih tahan lama dan kokoh. Berbeda halnya dengan pagar kayu yang akan lapuk dimakan usia, pagar batuan alam yang akan berlumut, atau pagar besi yang akan berkarat seiring berjalannya waktu, pagar beton memiliki tingkat keawetan yang jauh di atas rata-rata. Hanya saja, ada kualitas ada pula harga yang harus dibayar. Anda harus menyiapkan kocek yang sedikit lebih dalam jika ingin menggunakan pagar beton untuk memagari rumah Anda.