Back To Home

Marketing Gallery CitraGran Cibubur: Jl. Alternatif Cibubur Km4, Cibubur.

Bambu dan batu alam adalah dua element yang punya sifat berbeda namun punya fungsi yang sama. Yaitu bisa digunakan untuk memperindah tampilan bangunan baik untuk interior maupun eksterior. Bahkan kedua bahan ini bisa dipadukan dengan tujuan untuk memunculkan kesan yang makin alami dan cenderung etnik namun tetap terlihat modern.
 
Salah satu element yang bisa digunakan sebagai media untuk mengkombinasikan dua bahan yang semuanya diambil dari alam secara langsung ini adalah taman. Contoh dari teknik dan tips memadukan bambu dan batu alam untuk membuat taman ini bisa dilihat dalam gambar. Taman tersebut berada di pinggir depan bangunan. Bambu digunakan untuk membuat pagar taman, sementara batu alam digunakan untuk membuat hiasan. 
 
Yang cukup menarik dari taman ini adalah, batu alam tersebut dijadikan sebagai element utama, menggantikan tanaman yang justru diletakan pada bagian pinggir atau luar pagar. Batu alam yang digunakan juga terdiri dari beberapa jenis dan masing-masing punya fungsi dan tampilan yang berbeda-beda.
 
Pada bagian tengah, terdapat jalan setapak yang dibuat dari beberapa batu alam warna putih. Batu ini dipotong membentuk lempengan seperti lingkaran yang tidak beraturan. Di sekeliling batu tersebut ditutup dengan batu kerikil yang ukurannya sangat kecil dan membentuk jalan panjang yang kecil. Warnanya abu-abu kehitaman, menjadikan tampilan batu putih terlihat sangat kontras.
 
Di sebelah kanan jalan setapak ini, terdapat batu kerikil yang menutup semua bagian hingga ke pinggir taman. Batu kerikil ini terdiri dari dua ukuran yaitu besar dan kecil. Untuk ukuran yang kecil diletakan pada bagian tengah dan merata hingga ke pinggir. Sedangkan untuk kerikil besar diletakan pada bagian pinggir dan berada di atas kerikil kecil. 
 
Pada bagian tengah dari hamparan batu kerikil ini ditutup dengan gundukan pasir hitam, namun tidak begitu tinggi. Selanjutnya di bagian pinggir dari gundukan pasir diberi hiasan tugu. Bahan untuk membuatnya memakai batu alam jenis andesit yang warnanya hitam. Batu ini dibentuk seperti susunan atap rumah  yang makin mengecil pada bagian atasnya. Pada bagian puncak, bentuknya dibuat seperti lingkaran tabung namun ada semacam ulir pada pinggirnya.
 
Penggunaan batu dan pasir pada taman ini selain untuk memunculkan kesan yang lebih unik namun tetap alami, juga punya tujuan yang lain. Yaitu untuk menciptakan sistem peresapan air dalam tanah yang lebih sempurna. Sebagaimana kita ketahui, batu kerikil bisa menyerap air dalam jumlah yang lebih banyak. Air tersebut mengalir melalui celah-celah susunan batu dan langsung masuk ke dalam tanah.
 
Selanjutnya pada bagian depan rumah , jenis batu alam yang digunakan untuk menutup tanah menggunakan batu andesit warna hitam yang berbentuk lempengan dan punya ukuran yang agak besar. Lempengan batu ini disusun dan disatukan menggunakan adonan semen dan pasir. 
 
Kemudian untuk element bambu yang digunakan untuk membuat pagar, dibuat dengan desain yang sangat menarik dan terbagi menjadi tiga bagian. Pada bagian yang ada di tengah, bambu disusun secara vertikal pada kerangka.
 
Diatasnya dibiarkan kosong, kemudian di atasnya lagi diberi papan dari kayu sirap warna hitam. Sedangkan bagian paling atas, diberi element seperti atap yang bentuknya memanjang dan dibuat dari batang bambu yang dibelah.
 
Untuk bagian pinggir yang ada di samping kiri dan kanan, punya tampilan seperti sayap karena menggunakan konsep penataan dan ukuran yang sama. Bambu tersebut disusun secara vertikal, namun tidak dilengkapi dengan element lain seperti yang ada di tengah. Meski punya tampilan yang lebih sederhana, namun dua bagian sayap ini mampu memunculkan kesan yang lebih indah dan artistik pada keseluruhan pagar.
 
 
Sumber :  imagebali.net