Properti dan Perumahan di Medan Beralih ke Deli Serdang
Posted on Rabu, 12 Juli 2017 - 13:19:56 WIB by danu
Pengembangan proyek properti dan perumahan di Medan sering mengalami kendala terutama dalam mencari area yang tepat sehingga para pengembang beralih ke wilayah lainnya di sekitaran Ibukota.
Deli Serdang dan Binjai adalah dua kota yang paling diminati untuk pengembangan proyek skala besar dan properti komersial .
Deli Serdang dijadikan wilayah perluasan Kota Medan karena stok lahannya masih banyak dan harganya lebih miring. Wilayah Deli Serdang mirip kawasan pinggiran Jakarta (Bodetabek).
Salah satu pengembang besar yang ikut meramaikan pasar properti di Medan khususnya di kawasan Deli Serdang adalah Ciputra Group yang membangun Citraland Bagya City.
Ini adalah proyek properti dan perumahan kedua Ciputra di Medan setelah CitraGarden di Jl Jamin Ginting, Medan.
Citraland Bagya City (CLBC) merupakan salah satu proyek rumah medan dengan luas pembangunan terbesar di kota Medan, yakni seluas 211 ha yang dikembangkan dengan konsep international resort town berbasis ekonomi kreatif yang entrepreneurial, serta membentuk komunitas masyarakat yang berbudaya dengan standar kehidupan
Gerbang utamanya setinggi 28 meter, lebar 20 meter, terinspirasi dari Grande Arche di La Defense, Paris.
Lokasi perumahan ini hanya 30 menit dari pusat kota dan 35-40 menit dari bandara Kuala Namu lewat tol Belmera.
Tahap pertama dikembangkan 63 ha mencakup cluster hunian, kaveling, blok-blok ruko plus 17 kavling komersial untuk commercial building.
Citraland Bagya City juga terintegrasi dengan perumahan, perkantoran, area komersil, area CBD, mal, hotel, apartemen, sekolah, universitas, rumah sakit.
Berikutnya akan disediakan fasilitas rekreatif seperti waterpark (1,5 ha), family club (1,4 ha), didukung 12 ha area hijau dan danau.
Proyek terbaru yang dikembangkan di Deli Serdang adalah Kirana Garden. Perumahan seluas 12 ha di Simalingkar–Johor itu baru diluncurkan bulan Mei lalu.
Proyek dari PT Grha Kirana Development itu membidik segmen menengah dan menengah bawah. Rencananya pengembangnya akan membangun 931 unit rumah dan ruko.
Huniannya terdiri atas enam cluster, dua di antaranya rumah bersubsidi. Pada tahap pertama dipasarkan dua cluster (200 unit) dengan harga rumah mulai dari Rp125 juta/unit.
Berbeda dengan Ciputra Group, Lippo Group melalui Lippo Malls memilih Binjai, kota tetangga Medan, untuk pengembangan properti komersial.
Lippo Group juga membangun Binjai Supermall seluas 45.094 m2.
Penyewa utamanya Matahari department store. Lippo juga punya beberapa properti komersial di Medan, yaitu Plaza Medan Fair, Paladium Mall, dan Lippo Plaza Medan selain Sun Plaza.
Lippo Plaza menggabungkan pusat belanja dengan rumah sakit, perkantoran, dan pusat pendidikan.
Deli Serdang dan Binjai adalah dua kota yang paling diminati untuk pengembangan proyek skala besar dan properti komersial .
Deli Serdang dijadikan wilayah perluasan Kota Medan karena stok lahannya masih banyak dan harganya lebih miring. Wilayah Deli Serdang mirip kawasan pinggiran Jakarta (Bodetabek).
Salah satu pengembang besar yang ikut meramaikan pasar properti di Medan khususnya di kawasan Deli Serdang adalah Ciputra Group yang membangun Citraland Bagya City.
Ini adalah proyek properti dan perumahan kedua Ciputra di Medan setelah CitraGarden di Jl Jamin Ginting, Medan.
Citraland Bagya City (CLBC) merupakan salah satu proyek rumah medan dengan luas pembangunan terbesar di kota Medan, yakni seluas 211 ha yang dikembangkan dengan konsep international resort town berbasis ekonomi kreatif yang entrepreneurial, serta membentuk komunitas masyarakat yang berbudaya dengan standar kehidupan
Gerbang utamanya setinggi 28 meter, lebar 20 meter, terinspirasi dari Grande Arche di La Defense, Paris.
Lokasi perumahan ini hanya 30 menit dari pusat kota dan 35-40 menit dari bandara Kuala Namu lewat tol Belmera.
Tahap pertama dikembangkan 63 ha mencakup cluster hunian, kaveling, blok-blok ruko plus 17 kavling komersial untuk commercial building.
Citraland Bagya City juga terintegrasi dengan perumahan, perkantoran, area komersil, area CBD, mal, hotel, apartemen, sekolah, universitas, rumah sakit.
Berikutnya akan disediakan fasilitas rekreatif seperti waterpark (1,5 ha), family club (1,4 ha), didukung 12 ha area hijau dan danau.
Proyek terbaru yang dikembangkan di Deli Serdang adalah Kirana Garden. Perumahan seluas 12 ha di Simalingkar–Johor itu baru diluncurkan bulan Mei lalu.
Proyek dari PT Grha Kirana Development itu membidik segmen menengah dan menengah bawah. Rencananya pengembangnya akan membangun 931 unit rumah dan ruko.
Huniannya terdiri atas enam cluster, dua di antaranya rumah bersubsidi. Pada tahap pertama dipasarkan dua cluster (200 unit) dengan harga rumah mulai dari Rp125 juta/unit.
Berbeda dengan Ciputra Group, Lippo Group melalui Lippo Malls memilih Binjai, kota tetangga Medan, untuk pengembangan properti komersial.
Lippo Group juga membangun Binjai Supermall seluas 45.094 m2.
Penyewa utamanya Matahari department store. Lippo juga punya beberapa properti komersial di Medan, yaitu Plaza Medan Fair, Paladium Mall, dan Lippo Plaza Medan selain Sun Plaza.
Lippo Plaza menggabungkan pusat belanja dengan rumah sakit, perkantoran, dan pusat pendidikan.